text ku

YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH

Jumat, 21 Oktober 2011

HATI-HATILAH DENGAN HARTA

Kisah ini aku tulis dan ringkas dari ceramah seorang kyai di kota-ku kira-kira lima bulan yang lalu atau tepatnya tanggal duapuluh empat bulan Juni tahun dua ribu sebelas. Bila dalam tulisan ini ada salah kutip atau salah sumber mohon maaf dan segera beritahu saya untuk di update. Aku tertarik karena ada korelasinya  dengan keadaan saat ini. Pak kyai memulai dengan contoh pertanyaan dari majelis ta’lim ibu-ibu, pertanyaannya sebagai berikut :"pak Ustad,kenapa ya ,Allah itu tidak menepati janjiNya". Dengan sepontan pak ustad menjawab, “ibu segera beristighfar”. Lalu ibu tersebut  beristighfar dan menjelaskan , hampir tujuh tahun saya berdoa sampai sekarang belum di karuniai anak. Lalu ustad menjelaskan hakekat doa, syarat-syarat doa di kabulkan dll.  Memang Al Quran menyebutkan “ berdoalah kepada Ku niscaya akan Aku  kabulkan”.
Point ke dua beliau menerangkan sebagai berikut di dalam hadist  diceritakan, seorang (serombongan) pergi berhaji sesampai di Mek’kah mereka mengucapkan Talbiyah dengan khusuk dan Allah memerintahkan para malaikat menyambut doa mereka dan menerima permohonan mereka,disisi lain ada  seorang (serombongan) yang berhaji dan mengumandangkan talbiyah namun Allah memerintahkan para malaikat untuk menolok permohonan mereka. Dalam kisah ini rupanya mereka datang berhaji dengan harta/uang  yang  tidak jelas (korupsi).  
Dilain kisah, dalam hadist  Qudsi diceritakan, seorang  wajahnya kusut, rambutnya tak terurus berjalan dibukit yang tandus dan gersang , sesampai di atas bukit dia mengangkat tangannya seraya bermohon dan berdoa dengan suara yang lantang dan memelas, dari kejauhan terdengar oleh beberapa sahabat dan kasihan melihatnya ketika mereka akan memberi pertolongan tak lupa mereka bertanya kepada Rasulullah tentang orang tersebut, Rasulullah saw bersabda,’orang itu adalah dulunya seorang kaya yang koruptor dan sombong’ sehingga Allah tidak akan mengabulkan doanya. Itulah salah satu alasan doa kita tertolak maka waspadalah apabila harta yang dimiliki banyak unsur haramnya. Kita tidak perlu putus asa karena Allah itu Maha Rahman dan Rahim dan sangat sayang pada manusia asalkan kita mau secepatnya kembali kejalan yang benar dan lurus dan berpegang teguh pada Al quran dan hadist. Solusi  yang kita lakukan ialah secepatnya kembali kejalan Allah Swt dengan melakukan Taubatan Nasuha yaitu taubat yang sebenar-benarnya dengan berusaha keras menyucikan hati, fikiran dan perbuatan setulus-tulusnya kepada zat Yang Maha Suci. Kesucian itu haruslah kita jaga terus agar benteng pertahanan kita tidak dapat ditembus/dirusak oleh iblis la’natullah. Insya Allah dengan pertolongan Yang Maha Kuasa kita selalu dalam taubatan nasuha dan selalu dijalan sirothal mustaqim, amin ya Allah, amin ya mujibatsailin.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan saran anda....