text ku

YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH

Rabu, 29 Desember 2010

BERJUANG MENUJU RAHMAT ALLAH

Apa yang di contohkan oleh Rasulullah Saw diikuti oleh para sahabat, tabiin terus ulama dan akhirnya sampai kepada kita untuk menirunya, asalkan sesuai dengan Al-quran dan Hadist. Sesuatu yang baik apa bila ditiru tentu akan membawah berkah di dunia dan akhirat asalkan kita kerjakan lillahi ta’ala. Kebiasaan para shalihin ialah gemar belajar dan senang mengamalkan tuntunan tersebut. Buah dari usaha tersebut ialah cahaya ilahi yang memancar dalam bentuk kesalehan, ketaatan, akhlak yang terpuji dan tawadhu’. Ternyata semua yang mereka dapatkan itu melalui usaha dan kerja keras mereka,lillahi ta’ala. Rasulullah Saw saja yang sudah di jamin masuk surga, sampai bengkak kakinya karena melaksanakan shalat malam demi cintanya pada Allah Swt. Sebelum Rasulullah Saw wafat, dalam kondisi sakitpun beliau tetap ke masjid menjadi imam bagi para sahabatnya. Sebelum tanggung jawab imam di serahkan pada sahabat Abu Bakar.

Bagaimana dengan kita ? Tentu harus berusaha dan berjuang. Kemalasan, ketidak tahuan, godaan dan nafsu senantiasa menyerang ego kita. Serangan bisa datang dari dalam diri atau dari luar alias lingkungan.
Bagi kita yang sudah menegakkan shalat ,baca Quran dan tahu sedikit tentang hadist maka tantangannya ialah bagaimana mengamalkan kebiasaan-kebiasan para shalihin di atas. Kita harus bisa melawan godaan setan yang terkutuk dan memotivasi diri dengan mengenang Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un ( aku ini berasal dari Allah dan akan kembali pada NYA ). Mudah mudahan dengan usaha dan perjuangan kita pintu hidayah semakin terbuka lebar dan Allah mengampuni segala dosa dan kesalahan kita , diterima taubat kita sehingga Allah ridho dengan amalan kita dan Allah yang Maha Kuasa melimpahkan Rahmat NYA. Amin.
Dengan beberapa dalil yang ditulis disini kita mulai amalan kita dari :

WUDHU

Berdasarkan dalil Al-quran berikut ini, agar wudhu kita sempurna maka harus di usahakan mengerjakan wudhu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tatacara yang telah ditentukan . Kita harus menyadari bahwa wudhu merupakan proses ibadah yang disiapkan untuk membersihkan lahir dan batin ( jiwa) agar mampu melakukan kesambungan komunikasi degan Allah yang Maha Suci. Sehingga dapat memancarkan cahaya dari keheningan hati.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang terus menerus bertaubat kepada Allah dan mencintai orang-orang yang terus-menerus menyucikan dirinya . (QS Al-Baqarah 2:222).

Dan dari Umar ra sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Barang siapa berwudhu dan ia membaikan wudhunya, niscaya dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya bahkan akan keluar pula dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim)

Siapa yang berwudhu dengan sebaik-baiknya, Kemudian dia shalat sunnat wudhu dua rakaat dengan khusuk, maka Allah mengampuni segala dosa-nya yang telah lalu (HR. Bukhari – Muslim )

SHALAT MALAM / TAHAJUD

Shalat Tahajud merupakan kebiasaan orang-orang shaleh. Di dalam tahajud banyak sekali manfaat dan hikmah yang kita dapat. Di saat manusia tidur ada hamba Allah yang datang berkomunikasi dan munajad dengan khusuk, berdialog dengan Allah dan tidak ada manusia yang tahu apa yang dia sampaikan pada Tuhannya. Sehingga jauh dari ria, ujub dan sombong. Agar shalat lebih khusuk mari kita mulai memaknai setiap bacaan yang kita baca dan shalatlah dengan tu’maninah.

Berikut dalil-dalinya :

Jadikan sabar dan shalat sebagai penolong kamu, sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusuk, yaitu orang-orang yang menyakini, bahwa mereka akan kembali kepada Allah. ( QS. Al-Baqarah 2 : 45 – 46 )

Bertahajudlah kamu pada sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagi kamu. Mudah-mudahan Allah mengangkat kamu ketempat yang terpuji. (QS. Al- Isra 79 )

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw :
“ Shalat yang manakah yang paling utama setelah wajib? Rasulullah saw menjawab, Shalat Tahajud.” ( HR. Muslim )

Kalian harus mengerjakan shalat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang soleh sebelum kamu, jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta penangkal / menyingkirkan penyakit dari badan kamu (HR Tirmizi , Muslim ).

Allah Swt menghadapi orang yang sedang shalat selama ia tidak berpaling .
(HR. Abu daud, Nasa’i al hakim dari Abu Dzar dengan sanad sahih)

ISTIGHFAR

Istighfar , di artikan memohon ampun kepada Allah SWT. Wujud Istighfar itu adalah ucaapan : Astaghfirullah-al’azhim. saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Bila kita minta ampun pada Allah dengan sungguh-sungguh dan diikuti taubatan nasuha, Insya Allah, Allah akan mengampuni dan menerima taubat kita.
Kekuatan istghfar :
a. Membangkit Energi positif dan meredam energi negatif
b. Istighfar dapat menghapus Dosa
c. Istighfar dapat mengusir Setan
d. Istighfar dapat menghilangkan Kesulitan
e. Istighfar merupakan ibadah utama dan dapat menghilangkan Kesempitan
f. Istighfar dapat mendatangkan ketenagan dan kebahagiaan
g. Istighfar dapat mendatangkan Rezeki
h. Istighfar mampu menahan AzabAllah
Al-Quran memfirmankan :
Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatan-mu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”. (QS. Huud: 52)

Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang
(QS. An-Nisa’ : 110 )

Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186).

Barang siapa membiasakan istghfar maka Allah menjadikan jalan keluar dari segala kesulitannya, memberi kemudahan dari segala kesusahannya dan melapangkan rezeki yang tidak ia duga.
(HR. Abu daud)

Rasulullah mohon ampun 70 kali setiap hari ( HR. Bukhari)

Rasulullah mohon ampun 100 kali setiap hari(HR.Bukhari & Muslim)

DOA DAN ZIKIR

Dengan dzikir, seseorang pada hakekatnya sedang berhubungan dengan Allah. Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu'min, yang jika dilupakan maka hati insan akan berubah menjadi kuburan.
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati." (HR. Bukhari)
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang." (QS 13:28)
"Wahai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kamu pada Rabmu dalam kondisi ridha dan diridhai. Maka masuklah kamu dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kamu dalam surga-Ku." (Al-Fajr, 27-30)

DOA
“Dan Rabb-mu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah (berdo’a) kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mu’min :60)“
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, maka (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS.Al Baqarah:186)“
Do’a adalah ibadah, Rabb kalian berfirman: ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan memperkenankan bagimu.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah)“
Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang didalamnya tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan; (yaitu) dikabulkan segera doanya itu, atu Dia akan menyimpan baginya di akhirat kelak, atau Dia akan menghindarkan darinya keburukan yang semisalnya.” Maka para sahabatpun berkata: “Kalau begitu kita memperbanyaknya.” Beliau bersabda: “Allah lebih banyak (memberikan pahala).” (HR. Ahmad, Bukhari dalam Adabul Mufrad, Al Hakim dan at Tirmidzi. Di Shahihkan oleh Syaikh al Albani).

PUASA SUNNAH
PUASA SENIN - KAMIS
HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim )
Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR.Tirmidzi,an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)

“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)
Berlanjut.....
Read More...

Selasa, 14 Desember 2010

A T U B E L A H ( Cerita Rakyat Gayo - Aceh )


     Dahulu kala di desa Penurun, tanah Gayo, hiduplah suatu keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan dua orang anaknya. Usia anak yang tertua kira-kira 7 tahun, sedang adiknya masih menyusui.
     Kehidupan keluarga itu sangat miskin. Sang ayah mata pencariannya adalah petani. Pada waktu senggang, setelah mengerjakan sawahnya dia selalu berburu kehutan. Disamping itu dia banyak menagngkap belalang di sawah untuk di jadikan makanan. Di saat berburu dia tidak berhasil memperoleh hasil buruannya. Ditangkapnya belalang-belalang  sedikit demi sedikit yang kemudian di massukkan kedalam lumbung padi yang kebetulan kosong karena musim paceklik.
     Suatu hari sang ayah pergi berburu ke hutan, saat itu memang sedang  musim paceklik. Sementara di rumah tinggallah istri dan ke dua anaknya.
     Ketika saat makan tiba, anaknya yang besar merajuk karena tidak ada ikan sebagai lauk nasinya, juga tidak tersedia lauk-pauk lainnya di rumah itu.  Anak itu terus merengek-rengek membuat sang ibu menjadi sedih hatinya. Akhirnya ia memerintahkan agar anaknya mengambil sendiri belalang yang ada di dalam lumbung.
     Kemudian pergilah si anak ke lumbung dengan hati gembira untuk mengambil beberapa ekor belalang. Saat ia membuka pintu lumbung kurang hati-hati, membiarkan pintu lumbung tetap terbuka. Hal itu menyebabkan semua belalang yang ada di dalam lumbung terbang ke luar.
     Si ibu menjadi terkejut dan sedih melihat kejadian itu. Ia tak dapat membayangkan betapa akan marah besar suaminya nanti, karena kita tahu belang-belang itu dia kumpulkan dengan susah payah.
     Ketika sang ayah pulang dari berburu, dia kelihatan amat kesal dan lelah karena seharian berburu tak mendapatkan seekorpun dari buruannya. Kekesalan dan kekecewaannya itu berubah menjadi kemarahan ketika istrinya mengatakan bahwa semua belalang yang ada di lumbung lepas terbang.
     Kemarahan sang ayah memuncak manakala diingatnya betapa lama dia mengumpulkan belalang-belalang itu. Kini semuanya lenyap karena keteledoran istri dan anaknya. Dalam keadaan lupa diri sang ayah memukuli istrinya sampai babak belur dan menyeretnya ke luar rumah.
     Dalam keputusasaannya dan menyesali perbuatan suaminya yang begitu ringan tangan, si ibu meninggalkan rumah sambil merintih kesakitan. Tujuannya ia ingin ke “ATU BELAH”, yang selalu menelan siapa saja yang ingin ditelannya. Keinginan untuk ditelan  Atu Belah itu dapat terkabul jika seseorang itu menjangin, yaitu mengucapkan kata-kata sambil bernyanyi dalam bahasa Gayo.
     Sementara si ibu yang hendak menuju Atu Belah, kedua anaknya terus mengikuti dari kejauhan sambil menangis. Sang kakak menggendong adiknya yang masih kecil.
     Sesampai di depan Atu Belah, si ibu yang malang itu menyanyikan kata-kata bahasa gayo itu berkali-kali dengan lembut. “ atu Belah, atu bertangkup nge sawah pejaying te masa dahulu.” Artinya : Batu belah, batu bertangkup, sudah tiba janji kita masa lalu.
    Perlahan-lahan batu di depan perempuaan itu terbuka. Tanpa ragu-ragu lagi ibu yang putus asa itu masuk ke dalam mulut batu yang menganga lebar. Sedikit demi sedikit tubh perempuaan itu ditelan Atu Belah.
    Pada saat kedua kakak beradik itu tiba didepan Atu Belah, suasana alam di sekitar tempat itu menjadi berubah. Hujan  tiba- tiba turun dengan lebatnya yang disertai dengan angin ribut. Bumi terasa bergetar, seakan menyaksikan Atu Belah menelan manusia.
     Beberapa saat kemudian semuanya reda. Dengan hati hancur ke dua kakak beradik itu hanya dapat melihat rambut ibunya yang tak tertelan Atu Belah. Kemudian anak yang tua mencaput tujuh helai rambut ibunya untuk dijadikan jimat pelindung mereka berdua.
     Cerita rakyat ini dianggap oleh masyarakat Gayo benar-benar pernah terjadi didaerah mereka. Peninggalan yang ber kaitan dengan cerita ini adalah sebuah batu besar yang terletak kira-kira 35 km dari kota Takengon di Gayo.
     Cerita rakyat ini menarik, bukan karena dianggap benar-benar pernah terjadi, tetapi karena pesan-pesan yang terkandung dalam inti cerita tersebut, yaitu kita harus dapat menahan diri dan waspada. Sebab, perbuatan yang teledor akan dapat mencelakakan orang lain dan kita sendiri.
Read More...

Kamis, 25 November 2010

MUNAFIK DAN OBATNYA

“Diantara cirri-ciri orang munafik adalah senang menimbun rezeki dan mempersempit kesempatan orang lain dalam meraih keduniaan.”Malik bin Dinar
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali kita temukan bagaimana orang tampil dengan bungkus-bungkus kemunafikan, baik sengaja atau tidak sengaja kita telah masuk kedalam lingkaran yang sangat berbaya ini. Cukup banyak tanda-tanda munafik namun alangkah baiknya bila kita berusaha menjauhi dan take off lalu menuju Rahmat Allah.
Beberapa tanda munafik yang kami kedepankan adalah, seorang dikatakan munafik bila banyak berbicara dan sedikit beramal. Senang dipuji dengan sesuatu yang tidak ada pada dirinya, lain dimulut lain dihati alias yang di ucapkan berbeda dengan kenyataan, membenci celaan terhadap benarnya keadaan yang ada pada dirinya, tidak senang ada orang yang melihat kekurangan dirinya, dan merasa senang apabila mendengar kekurangan atau aib orang lain. Jika seseorang tidak merasa risau atas suatu kesalahan, sudah pasti kemunafikan mulai bersemi didalam dirinya. Bila engkau memiliki sifat kemunafikan, maka anugrah Allah sulit engkau raih. Ingatlah, kemunafikan dapat mengantarkan pada kekafiran.
Tanda seseorang telah terjangkit oleh sifat kemunafikan adalah merasa senang jika melihat orang lain berhenti beribadah kepada Allah. Tanda berikutnya adalah merasa senang jika ada orang lain yang keluar (murtad) dari agama Allah. (nauzubillah min zaliq).
Obat yang paling efektif untuk menghilangkan kemunafikan adalah menyadari bahwa dalam kemunafikan itu sama sekali tidak ada nilai baiknya. Kemunafikan adalah pangkal kenistaan di dunia dan kecelakaan di akhirat. Kemunafikan adalah pangkal kegemaran pada maksiat dan pangkal kecintaan pada bentuk-bentuk kekafiran. Obat selanjutnya ialah perbanyak istighfar dan dekatkan diri pada Allah. 
Read More...

Kamis, 18 November 2010

Tunduk Pada Pilihan Allah

“Orang yang tidak rela terhadap ketentuan Allah sulit disembuhkan kedunguannya. Hatinya membeku dan tidak mampu menerima cahaya Allah.”   Maimun bin Mahran


Bermacam-macam musibah yang menimpah diri kita tentu ada Hikmahnya dan kita harus mau belajar menerima dan introspeksi diri agar dapat kembali kejalan Sirautal mustaqim yaitu jalan yang lurus dan penuh nikmat.
Para orang-orang saleh sangat tunduk dan patuh terhadap ketentuaan Allah, misalnya ketika putra, saudara, anggota keluarga, atau kerabatnya meninggal dunia dan atau suatu harapan yang sudah didepan mata tiba-tiba terhalang oleh suatu aturan dan kehendak pihak lain. Semua itu mereka lakukan sebagai sikap mengutamakan kehendak Allah Swt. daripada kehendak mereka sendiri. Hal yang diberikan Allah pasti mengandung keadialan dan keutamaan. Betapa banyak keputusan Allah yang hikmah dibaliknya tidak dapat terjangkau oleh manusia biasa.
Muhammad bin Syaqiq berkata,”Suatu hari aku memberikan semangka kepada ibuku. Aku sangat terkejut karena ibuku marah akibat semangka yang kuberikan tidak sempurna. Aku bertanya kepada ibuku,’Wahai ibu kepada siapa ibu marah? Kepada penjualnya, pembelinya, ataukah penciptanya?Demi Allah, jika ibu memarahi penciptanya,sesungguhnya Dia adalah Pencipta yang paling baik. Sedangkan penjual dan pembelinya tidak memberikan sesuatu kepada ibu, selain yang telah ditentukan untukmu sejak azali’.
Setelah mendengar penjelasanku, ibuku memohon ampunan dan bertobat kepada Allah atas perilakunya. Bila saat menerima sesuatu yang tidak mengenakan lalu kita respons dengan kemarahan dan pandangan negatif, itu wajar saja alias manusiawi. Namun yang penting kita cepat-cepat kembali kejalan Allah dan minta ampun padanya serta menyadari bahwa hal itu sudah merupakan ketentuan dari Allah yang Maha Adil. Semoga Allah memberi kita kesabaran dan kedamaian.
Read More...

Selasa, 09 November 2010

TOLAK SU'UL KHOTIMAH DAN KEJAR HUSNUL KHOTIMAH

Su’ul Khatimah , akhir yang buruk.
Istilah ini dipakai untik menggambarkan orang yang berusaha keras untuk menyucikan dirinya lalu tiba-tiba ia berhenti. Ia telah merasa sempurna. Saat itu ia jatuh ketempat yang paling rendah.

Husnul kahtimah, akhir yang baik.
Seseorang yang memulai perjalanan hidupnya dengan hal-hal yang buruk. Namun di sisa akhir hidupnya, ia merintis jalan kesucian.

Salah satu gangguan paling besar dan paling berbahaya ketika mendekati Tuhan adalah kepuasan diri (I’jab). Merasa kagum akan kesucian diri yang telah dicapai. Ketika timbul perasaan inilah, seseorang kembali ketingkat paling dasar. ( mari kita hindari gangguan ini )

Aku menjadi paham dengan rintihan sufi dalam munajadnya yaitu ” Ya Allah hamba belum pantas untuk mendapatkan surga MU namun hamba tak sanggup menerima ajab neraka MU maka dari itu ya Allah Ampuni segala dosa ku dan terimalah taubat ku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penerima Taubat yang Maha Besar dan Maha Suci Engkau ya Allah.

Rintihan Sufi di atas akan kami jadikan cambuk untuk menggapai Rahmat MU ya habiballah dan kami munajad pada MU agar kami dibimbing terus untuk dapat meraih husnul kahtimah. Aku mulai dengan ta’ud, basmallah, syahadat dan shalawat lalu hamba bermohon pada yang Maha suci :
Ya Allah, hamba mohon bimbingan MU agar aku masuk golongan husnul kahtimah. Betapa berat siksa kubur MU dan dasyatnya ajab neraka yang Engkau siapkan bagi orang-orang yang ingkar terhadap firman MU, juga bagi orang-orang yang menyekukan MU, bagi orang-orang kafir dan bagi pendosa yang tidak mau taubat dan kembali kepada Engkau ya Allah. Kuatkan kami dengan Iman dan Taqwa, Genggamlah kami dengan tauhid dan cinta MU agar kami dapat meraih ridho MU dalam husnul kahtimah. Amin....... 09/11/10.
Read More...

Jumat, 29 Oktober 2010

Mengingat Dosa Waktu Sakit


Sedikit sekali orang yang sedang sakit terhindar dari empat dosa, yaitu tamak, berbohong, mengeluh, dan riya. 
Sufyan Al Tsauri


Amir bin Qais tampak menangis ketika ajal menghampirinya. Dia berkata,”Aku menangis bukan karena takut terhadap ke matian dan cinta kepada dunia. Namun, Aku khawatir sepanjang hidupku tidak kugunakan untuk ketaatan. Aku sering khilaf dan berdosa kepada Allah Ta’ala. Aku juga sering lalai untuk menghidupkan malam selama musim dingin.”
Ketika Umar bin Abd Al Aziz sedang sakit, banyak dokter berdatangan untuk mengobatinya. Kemudian, ada seorang dokter yang memeriksanya dan berkata, perasaan takut orang ini kepada Allah benar-benar telah memuncak sehingga livernya terganggu. Aku tidak mampu untuk mengobatinya. Menjelang wafatnya, beliau ber doa,”Ya Allah, aku telah berbuat dosa. Bila engkau membentangkan ampunan-Mu, sungguh aku mendapat anugerah. Bila engkau menyiksaku, sungguh engkau telah berbuat adil. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.” Tidak lama kemudian, dia berpulang ke rahmatullah.
Dari dua contoh di atas, harusnya menjadi pelajaran bagi kita untuk terus meningkatkan ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa agar kita senantiasa belajar dari takdir. Dan kita berharap agar dipanggil dalam khusnul khatimah. Amin. Bagaimana pendapat pembaca ?
Read More...

Jumat, 22 Oktober 2010

Yakin dengan Pertolongan Allah

“ Wahai manusia, sekiranya kamu datang kepadaKu dengan membawa dosa seisi bumi kemudian kamu bertemu Aku dengan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku datang kepadamu dengan membawa ampunan seisi bumi pula.”
(Hadist Qudsi riwayat imam Tirmizi)

“Orang yang paling pongah adalah orang yang sepanjang hidupnya bermaksiat kepada Allah, tetapi ia selalu mengharapkan ampunanNya.” Said bin Jubair

Bila kita baca hadist Qudsi di atas maka rasa optimis tentu terbersit dari dalam lubuk hati kita yang dalam. Namun kita haruslah introspeksi diri terhadap harapan yang Allah berika tersebut. Orang-orang shaleh selalu menyertakan harapan dengan usaha. Ketika kita mengharapkan limpahan karunia Allah, maka kita haruslah giat bekerja meningkatkan kuntitas dan kualitas amal ibadah, selalu istiqamah dijalan Allah dan rajin munajad dan berdoa. Sehingga pada saat mengharap ampunanan Allah maka kita harus menigkatkan amal shaleh dan menjauhi segala dosa lahir dan batin.
Hasan Al-Basri berkata,” Banyak orang yang meninggal dunia tanpa membawa kebaikan sedikitpun. Hal itu karena mereka terkecoh oleh harapan besar pada ampunan Allah Swt. Akhirnya mereka sering menunda taubat dan meremehkan dosa.”
Abdullah bin Al Mubarak berkata,” Berharap yang sesungguhnya adalah melakukan amal secara benar. Engkau tidak bisa mengharap ampunan Allah dengan maksiat. Engkau tidak bisa mengharap karunia Allah dengan menunda-nunda amal. Engkau tidak bisa mengharap ampunan Allah dengan kepongahan. Engkau tidak bisa mengharap surga dengan angan-angan. Engkau tidak bisa mengharap keselamatan di akhirat dengan gegabah.
Saudara seiman, untuk merahi ampunan Allah harus serius dalam beribadah dan beramal shaleh, menjahui segala yang dilarang Allah dan menjalankan segala perintahNya, dan kita jadi kan Allah SWT sebagai penolong dan pelindung kita. Insya Allah apa yang kita harapkan Allah akan kabulkan. Amin.
Read More...

Jumat, 15 Oktober 2010

Mengagungkan Al Quran

“Membaca Al Quran yang hakiki adalah menyatukan lisan, akal, dan hati untuk memahami Al Quran dan mengamalkan isinya.” Imam Al Ghazali
Perkataan Imam Al Ghazali di atas dapat dimaknai yaitu, tugas lisan adalah membaca huruf-huruf Al Quran dengan benar dan tartil. Tugas akal adalah menafsirkan makna-maknanya. Tugas hati adalah menerima isi petuahnya serta menerapkannya dalam tindakan. Jadi lisan membaca dengan tartil, akal menerjemahkan dan hati menerima petuahnya. Maka dari itu untuk mendapatkan Rahmat Allah jaga kebersiahan lahir dan batin, Bacalah Al Quran dengan serius. Mengagungkan kalam Allah tidak bisa dilakukan tanpa menghadirkan hati yang bersih dan tekad yang kuat untuk mengamalkan isinya. Ulama-ulama zuhud, orang-orang saleh bila membaca Al Quran ketika membaca ayat-ayat azab, air matanya bercucuran hingga membasahi janggotnya. Ada juga yang jatuh pingsan karena mendengarkan ayat-ayat yang menceritakan fenomena hari kiamat, dan lain lain. Jadi hati yang bening, tenang, suci dan keinginan yang kuat untuk selalu mengamalkan isi Al Quran adalah kunci kekuatan mereka untuk dekat dan di cintai Allah Swt. Marilah kita coba membaca Al-quran dengan penghormatan yang tinggi seolah-olah kita sedang ber dialog dengan Allah kemudian terus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, Insya Allah Rahmat-NYA akan sampai pada kita.amin.
Read More...

Jumat, 08 Oktober 2010

PENGALAMAN MURID PERGURON TRI RASA BANDUNG

Di era tahun Delapan puluhan di kota Bandung tepatnya jalan SOKA bertempat di gedung sekolah SD Soka yang sekarang kantor DIKNAS setiap hari minggu di adakan latihan penca dan tenaga dalam di naungi perguron “TRI RASA” Bandung.
Suatu ketika Reza di ajak teman untuk menyaksikan latihan, dalam latihan Reza lihat kok berbeda sekali dengan karate, tekwando, silat dan lain lain di lihat dari segi jurus dan gerakannya. Setelah gerakan pemanasan dan jurus selesai maka dilanjutkan dengan latihan aplikasi dari jurusan yang dipelajari. Bagi teman yang telah harkatan (tingkatan dimana seseorang telah selesai 10 jurus ) dia di ajarkan penjabaran setiap jurus untuk di aplikasikan lewat tembakan-tembakan. Pada tingkat harkatan ini si A bergerak cukup dengan jurus satu dan si B melakukan tembakan. Di sini akan ketahuan apakah jurusnya benar atau tidak. Dalam hal ini guru akan menilai di mana kekurangan si A atau apa saja yang belum di kuasai oleh si B. Pada saat kita melakukan tembakan akan ketahuan ilmu yang di pelajari oleh si A , apakah dia punya amalan atau bela diri sebelumnya. Jadi kita tidak bisa bohong walau dalam formulir perjanjian kita katakan tidak pernah belajar bela diri atau tidak punya ilmu/amalan. Pokoknya pada saat ditembak apakah ente pernah belajar sesuatu atau tidak akan kelihatan nanti, kalau tak percaya mari kita buktikan. Setelah melihat suasana latihan kurang lebih dua minggu akhirnya Reza mendaftarkan diri untuk melulai latihan.
Dalam latihan nampon ini di perlukan niat yang kuat dan tekad juga harus optimal sebab latihan jurus satu saja bisa satu bulan, dua bulan dan ada yang tiga bulan tergantung apakah kita mau melatihnya di rumah. Sistim yang di gunakan pada saat itu ialah latihan dilakukan dirumah masing-masing dan di tempat latihan diutamakan pengecakan hasil latihan di rumah. Kalau kita mampu latihan dua jam setara dengan seribu langka insya Allah proses pengisiannya akan lebih cepat. Memang sangat mengasyikan pada saat kita sedang melakukan aktraksi tembakan sebab banyak hal-hal yang aneh yang kita temukan. Kok bisa ya tanpa bacaan dan mantra orang bisa jatuh, terpental menjerit, melompat dll. Inilah yang membuat Reza semakin penasaran dan jawabannya berlatih dan berlatih terus. Suatu ketika kami latihan di medan terbuka tengah malam di maribaya tempatnya antara curuq / air terjun dan gunung. Dipimpin langsung oleh guru kami Drs.Zainal Maftuh dan Drs. Lili sumantri. Kita semua maklum,cuaca tengah malam di Maribaya cukup dingin namun saat kami latihan rasa dingin tak terasa lagi, kami larut dengan jurus sesuai dengan tingkatannya dan pada saat itu Reza baru jurus tiga (nangkrong). Saat memasuki sesion tembatakan maka tibalah giliran Reza di cek langsung oleh pak Zein dan Pak Lili terjadi hal yang luar biasa ketika ditembak Reza seperti kena strum, arus mengalir dari bawah(telapak kaki) sampai keatas( kepala) luar biasa , dasyat gumam Reza dalam hati.
Sejak bukti inilah Reza semakin rajin dan tekun latihan di rumah. Keinginan yang kuat dan tekad yang membara untuk menekuni ilmu nampon Tri Rasa ini momentumnya adalah sejak latihan alam terbuka di Maribaya. Reza harus bisa dan menuntaskan jurus-jurus nampon ini. Alhamdulillah Reza mampu merahinya. Inilah kisah nyata yang dapat Reza sampaikan mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya buat penggemar ilmu tenaga dalam. Anda yang mencari ilmu haruslah menguatkan niat dan tekad, untuk mendapatkannya.
Read More...

Menyambut Waktu Shalat


“Sesungguhnya shalat adalah amanat yang pernah ditawarkan kepada langit, bumi dan gunung tetapi mereka menolak. Kemudian, aku menerimanya meski aku tak tahu apakah diriku mampu memenuhi tatakramanya ataukah tidak.”   Iman Ali bin Abi Thalib

Persiapan apa saja yang telah kita bangun untuk menyambut tamu agung sebelum bertemu dengan-NYA. Biasanya hamba Allah yang sholeh senantiasa menyiapkan diri untuk menyambut waktu shalat. Dimulai mendengarkan suara adzan, hamba tersebut merasa dekat kepada Allah dan terasa gelisah jiwanya, apakah aktivitas rutinnya diteruskan atau ia rela memenuhi panggilan tersebut.
Ada hamba Allah yang terlihat pucat ketika waktu shalat tiba dan badannya bergetar atau mengigil karena mereka mendengar panggilan Zat Yang Maha Gagah. Mereka takut tidak dapat memenuhi panggilan-Nya. Artinya mereka sangat takut bila Allah marah atau murka pada nya.
Maka dari itu, ia berusaha merasakan keagungan Allah di mulai dari berwudhu dengan benar. Dengan kondisi suci dimana fikiran dan rasanya hanya tertuju kepada Allah SWT lalu bersiapa memulai shalat. Hamba ini sangat bahagia karena kenikmatan hakiki akan ia temukan dalam shalat. Shalat adalah sarana komunikasi antara seseorang dengan Kekasihnya. Jika engkau selalu senang ketika bercakap-cakap dengan orang yang engkau cintai, tentu engkau akan sangat bahagia ketika bercengkrama dengan Allah Yang Maha Mulia. Jika engkau merasa tidak pantas ngelantur di saat berbicara dengan orang yang engkau cintai, engkau pasti akan sangat khusuk beribadah kepada Allah yang memiliki ketulusan cinta kepadamu.
Menunaikan shalat adalah memenuhi janji yang pernah aku ikrarkan sebelum lahir kedunia. Aku takut jika pemenuhan janjiku penuh dengan kekurangan dan hanya mendapat cercaan dari Nya. Kata hamba Allah tersebut. Mudah-mudahan kita dapat mencontoh dan mencobah apa yang dikerjakan hamba Allah tersebut.amin.
Read More...

Jumat, 01 Oktober 2010

Bijaksana dan Saleh Ketika Umur Bertambah

“Semakin bertambah usia hamba mukmin seharusnya semakin bertambah pula ilmu dan kesalehannya.” Ali bin Abi Thalib r.a.
Apabila seseorang bertambah umur,sedangkan kesadaran rohaninya tidak bertambah, maka ia termasuk orang yang merugi pada hari kemudian. Bila anak muda tidak mempunyai sikap toleran kepada orangtua, ia akan dicampakkan oleh orang lain pada hari tuanya. Jika orang tua tidak mempunyai sifat sabar, ia akan dijauhi oleh orang-orang. Cobaan terberat yang akan engkau hadapi pada masa tuamu ialah cepat tersinggung oleh siapapun. Engkau ingin dimanja, tapi anak keturunanmu banyak merasa kesal dengan keadaan dirimu. Jadi berlapang dadalah engkau menghadapi hari tua dan pupuklah kesalehanmu sekarang juga, supaya tumbuh pohon ketaatan, kesabaran dan ketenangan dalam jiwa mu. Insya Allah, engkau akan menikmati hari tuamu dalam suasana dekat kepada Allah dengan memperbanyak istighfar, zikir dan munajad kepada Allah Ta’ala. Jangan berputus asa dengan Rahmat Allah ,berupayalah engkau untuk melatih diri agar tidak emosional, tidak mudah jengkel. Hati-hati, saat umurmu bertambah tua, emosimu cenderung meningkat,agar engkau diberi ketenangan dan kedamaian dekatlah pada Allah dalam shalat yang khusuk, perbanyak istighfar, panggil Allah dan berdialog dengan Allah dalam munajad. Harapan kita, mudah-mudahan Allah Ridha dengan usaha-usaha yang kita kerjakan.amin.
Read More...

Jumat, 24 September 2010

KRACHTOLOGI

Krachtologi asal katanya krachtos artinya tenaga, dan logos yang berati ilmu. Pada 4000 SM, Krachtologi sudah dikenal oleh orang-orang Mesir kuno, dalam sebuah buku Papyrus ” Yedimesish Ontologia” yang sudah disalin kedalam bahasa Griek Kuno, menceritakan ; bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah.
Dipersia, tenaga semacam ini di namakan Daht yang dapat merobohkan musuh dari jarak jauh. Untuk mendapatkan Daht mereka melakukan senam ini dinihari.
Banyak orang Badwi tanpa disadari mempunyai daht dimatanya bila ada musuh yang menyerang dengan pandangan matanya musuh itu akan roboh. Rupanya kebiasaan mereka melihat jauh dan memandang padang pasir yang luar membangkitkan daht di matanya.

Di Cina terkenal beberapa macam silat yang mempergunakan kracht, di antaranya Gin-Kang (ilmu meringankan tubuh) yang dapat dipergunakan melompat jarak jauh, loncat tinggi dan berjalan di atas air. Hampir bersamaan muncul Kwie-Kang dan Wie-Kang. Pada jurus pertama Kwie-Kang dengan jurus tinju sedangkan Wie-Kang dengan jurus terbuka. Wie-Kang mempunyai sepuluh jurus, tersebar sampai Vietnam, Campa, Malaya dan Indonesia. Di Indonesia tumbuh menjadi beberapa aliran, diantaranya silat Mandar dari Sulawesi, silat timpung dari jawa Timur dan Silat Nampon dari Jabar.

PENGERTIAN KRACHT

Di paguron Nampon Tri Rasa Bandung dalam mengukur / melihat tenaga seseorang di gunakan istilah Kracht. Besar - kecil atau tebal- tipis kracht seseorang tergantung seberapa rajin dia berlatih.KRACHT adalah daya yang ditimbulkan dengan jalan senam, atau jurus dengan disertai latihan nafas. Gerakan pernafasan diatur oleh pusat pernafasan dalam otak, yang mempunyai perangsang kracht yang penuh dengan zat asam arang. Setelah kracht terkumpul dalam otot-otot (butir butir kracht terdiri dari butir-butir biolelektris) lalu dikembalikan oleh daya pernafasan dan daya fikiran yang berpangkal dalam otak. Daya fikiran dalam otak disebut pula daya saran, maka bioelektis itu melompat bergetar dan bergelombang keluar dan tak kembali lagi, tak perlu kwatir selama manusia masih makan badan akan terus memproduksi dan tidak akan habis-habisnya.
Diringkas dari diktat, AHMAD KHALID ’72
Read More...

Selasa, 21 September 2010

LURUSKAH AMALAN KITA

Bismillah hirrahmanirrahim
Sepulang dari shalat subuh berjamaah pagi ini selasa dua puluh satu bulan sembilan tahun dua ribu sepuluh, sesampai dirumah aku hidupkan TV masuk ke kanal ceramah subuh dan interaktif yang disampaikan  syaikh Ali. Syaikh ini termasuk ust. yang aku suka alasannya ia adalah turunan arab yang luas ilmunya, ust. Di Madinah dan serius dalam mengajar.
Pada sesi interakif ada seorang bapak dari Solo menyampaikan keluhannya tentang penyakit yang dideritanya yaitu kanker dimana kurang lebih sudah enambelas tahun di deritanya.
Pertanyaan beliau :
1. Apa amalan untuk menyembuhkan sakit tsb apa kita harus pasra aja
2. Apakah surat Al Waqiah dapat mendatangkan rezeki

Pembahasan 1, disini syaikh menjelaskan kita harus beriktiar dan berusaha semaksimal mungkin untuk berobat apakah kedokter atau ke Tabib. Setelah segala usaha kita lakukan barulah kita pasrah dan mohon pada Allah SWT dengan berbaik sangkah atas segala cobaan dan musibah yang kita alami ini. Mudah-mudahan Allah menurunkan Rahmatnya.

Pembahasan 2, Dalam hal ini para ulama berbeda pendapat , sebagian ulama menyata tidak ada dalilnya yang kuat dan pasti dan sebagian ulama tidak melarang alias boleh-boleh aja. Solusi yang diberikan syech ialah pada dasarnya membaca Al Quraan itu mendatangkan rahmat Allah SWT maka apabila kita ingin tetap mengamalkan surat waqiah lakukanlah tidak perlu setiap hari. Misalnya seminggu sekali, atau seminggu tiga kali dll.

Khusus pembahasan 2, saya diskusi dengan istri dan saya setuju dengan pendapat syaikh. Apabila ada amalan yang tidak kuat dalilnya tak perlu rutin kita amalkan walaupun amalan itu berasal dari kiyai karena seorang kiyai menyusun amalan itu sesuai kebuhan jamaah dan murid-muridnya. Maka dari itu marilah kita amalkan sesuatu sesuai dengan petunjuk dan kuat dalilnya.
Mudah-mudahan semua kita dapat mengamalkan sesuatu sesuai dengan Al Quran dan as Sunnah. Demikianlah ringkasan oleh-oleh dari syaikh pagi ini. ”sampaikanlah oleh mu walau satu ayat”. Semoga Allah merahmati kita.amin.
Read More...

Kamis, 16 September 2010

Batu dari Surga

Sekurang kurangnya ada lima tempat yang paling dicari jamaah haji atau umrah usai tawaf di Ka’bah. Yakni Multazam, Maqam Ibrahim, Hijir Ismail, area antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, dan Hajar Aswad.

Hajar Aswad merupakan area sempit dan tempat permulaan thoaf. Sebelum thoaf kita harus memberi salam (disunahkan mengusap atau menciumnya), karena itu diperebutkan jutaan orang saat berhaji atau umrah hanya sekedar untuk menciumnya. Mencium atau mengusap Hajar Aswad di musim haji penuh perjuangan yang dahsyat. Kesombongan dan kekuatan sama sekali tak bisa diandalkan. Hanya pertolongan dan taufik dari Allah membuat seseorang dapat menikmati kemurahan Nya.

Sekarang, kenapa batu Hajar Aswat itu dibesar besarkan dan dicium sedangkan ia hanya sebuah batu?

Pertanyaan ini sebetulnya sudah pernah dilontarkan khalifah kedua Umar bin Khattab ra disaati mencium Hajar Aswad. Beliau berkata kepadanya “Sesungguhnya aku tahu bahwa kamu adalah batu yang tidak mendatangkan bahaya dan memberi manfaat, kalaulah bukan karena aku pernah melihat Rasullah saw menciummu nistaya aku tidak akan memciummu” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Memuliakan Hajar Aswad bukan adat orang orang Jahiliyah. Hajar Aswad berada ribuan tahun sebelum orang orang Jahiliyah menduduki Makkah. Hajar Aswad berada di sudut Ka’bah seumur dengan umur Ka’bah itu sendiri. Disaat Nabi Ibrahim as membangun Ka’bah tinggal satu bagian yang belum terpasang yaitu Hajar Aswad. Lalu nabi Ismail pergi mencari suatu. Nabi Ibrahim as berkata “Carilah sebuah batu seperti yang aku perintahkan”. Nabi Ismail mencarinya dan tidak mendapatkanya. Ia kemudian kembali ke Ka’bah, dan ia melihat di tempat tersebut telah terpasang Hajar Aswad. Maka ia berkata “Ayaku, siapa yang membawa batu ini kepadamu?’ Ibrahim berkata “yang membawanya kepadaku adalah Jibril dari langit (surga).

Sesungguhnya Hajar Aswad dan Maqam adalah dua buah batu diantara batu batu Yaqut (batu mulia) diambil dari surga, andaikan Allah tidak menghilangkan cahayanya niscaya sinarnya akan menerangi antara timur dan barat. (H.R. Ahmad )

Kita adalah umat nabi Muhammad saw yang mengikuti segala perintahnya tanpa pamrih. Apa yang dilakukan Nabi saw maka lakukanlah dan apa yang dilarang Nabi saw jauhkanlah. Mencium atau mengusap Hajar Aswad saat thoaf adalah anjuran Nabi saw karena beliau selalu menyentuhnya dengan tangannya yang lembut atau menciumnya dengan bibirnya yang mulia.

Demi Allah, Hajar Aswad akan dibangkitkan pada hari kiamat, Allah memberikanya mata dan lidah kepadanya agar dapat melihat dan berbicara dan memberikan persaksian terhadap orang yang menyentuhnya dengan benar dan ikhlas (Tirmidhi)

Itulah kemuliaan dan keluhuran Hajar Aswad disisi Allah dan Nabi Nya. Maka tidak heran jika Abdullah putra Umar bin Khattab ra selalu menyentuh Hajar Aswad kemudian mecium tanganya dan berkata “aku tak pernah meninggalkan perbuatan ini semenjak aku melihat Rasulallah saw menciumnya. (HR Muslim)

Jelasnya, ada beberapa ibadah yang kita tidak perlu mencari cari apa hikmahnya dari ibadah itu. Seperti apa hikmahnya thoaf? Apa hikmahnya sa’i? Apa hikmahnya melempar batu Jamarat? Apa hikmahnya wukuf di Arafah? Apa hikmahnya mencium Hajar Aswad? Apa hikmahnya itu dan apa hikmahnya ini. Ada beberapa ibadah yang kita tidak perlu tahu apa hikmahnya, karena disitu tersimpan rahasia Allah yang tidak bisa diketahu hambaNya. Maka apa yang diperintahkan Allah lakukanlah dengan baik dan apa yang dilarangnya jauhkanlah sejauh jauhnya.

Semoga Allah memberikan kepada kita jalan yang lurus dan memudahkan kita bisa sampai ke tempat yang mulia Makkah agar bisa mecium Hajar Aswad sebagaimana Rasulallah saw menciumya dengan bibirnya yang lembut. Amin

Wallahua’lam.
Read More...

Selasa, 14 September 2010

Sempurnakan Ibadah Fardu

“ Sempurnakanlah ibadah fardu kalian dengan ibadah sunnah! Sesungguhnya amal-amal sunnah dapat menututupi kekurangan amal wajib.”     Al-harits Al-Muhasibi

Para kekasih Allah selalu merasa bahwa ibadah fardu mereka belum dilakukan secara sempurna. Karena itu, mereka berupaya menyempurnakannya dengan amalan amalan sunnah. Amalan-amalan sunnah yang mereka lakukan diharapkan dapat menambal kekurangan pada ibadah fardu. Dengan demikian, seluruh ibadah fardu mereka selalu diikuti dengan ibadah sunnahnya. Misalnya, mereka selalu bepuasa sunnah enam hari dibulan syawal setelah puasa Ramadhan,dan selaluh shalat sunnah untuk melengkapi shalat-shalat fardu mereka. Saudaraku, janganlah engkau mengejar ibadah sunnah sementara melalaikan ibadah fardu. Suatu malam, Syaikh Abu Al-Abbas menemukan beberapa orang yang sedang shalat malam. Mereka terlihat sangat khusuk. Setelah shalat, Abu Al- Abbas bertanya kepada mereka,”Apakah kalian melakukan shalat subuh tepat waktu ?” mereka menjawab,” terkadang kami kesiangan melakukannya. Dan di siang hari kami tidak sempat mencari rezeki karena kami tidur sebagai ganti ibadah kami di malam hari.”Lalu dari mana kalian makan ?” , Tanya Syaikh. “kami selalu diberi oleh orang-orang disekitar tempat ini,” jawab mereka.
Abu Al-Abbas berkata” Hentikan kegiatan shalat malam seperti ini ! Laksanakan shalat subuh tepat pada waktunya dan bekerjalah di siang hari untuk mencari rezeki Allah. Kalian telah meninggalkan perkara yang fardu demi perkara yang sunnah. Nilai kalian tidak lebih luhur dibanding dengan orang-orang yang meladeni kalian. Malahan, kedudukan kalian lebih rendah dari mereka. Mereka menopang hidup kalian sementara kalian hanya membebani orang lain. Kalian menjadikan bangun malam sebagai cara untuk mendapatkan perhatian dan bantuan mereka. Sungguh rugi kalian semua. Bertobatlah pada Allah SWT.
Read More...

Rabu, 08 September 2010

NIAT BERBUAT KEBAIKAN

“Sesungguhnya, semua amal bergantung pada niatnya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan RasulNya, dia telah berhijrah kepada Allah dan RasulNya…..”  Sabda Nabi Saw.

Di dalam kehidupan ini kita berbuat sesuai dengan kehendak atau apa yang kita mau. Bagi kita seorang muslim harus berhati-hati menata niat karena niat akan menentukan baik buruk suatu perbuatan.
Niat yang benar adalah anugerah Allah kepada seseorang. Bernilai atau tidaknya suatu perbuatan bergantung sepenuhnya pada niat. Karena niat, perbuatan seseorang akan diterima atau ditolak oleh Allah. Perbuatan baik dapat berubah menjadi buruk akibat dari niatnya. Sebuah amal bisa memperoleh pahala yang berlipat ganda karena kecermatan menata niat. Contoh, bila anda berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, lalu juga berniat untuk silaturahmi dengan sesama muslim, pahala yang didapat adalah pahala shalat berjamaah dan pahala silaturahmi. Anda juga bisa mendapat pahala mencari ilmu jika di sela-sela kehadirannya ke masjid untuk shalat di niatkan juga untuk mencari ilmu. Di sinilah, kecermatan menata niat menghasilkan pahala yang berlipat. Selain mendapatkan pahala yang berlipat niat juga dapat menghancurkan pahala. Ketika seseorang melakukan ibadah haji terbersit niat untuk mendapat pujian manusia, Secara pasti ibadah hajinya yang asalnya sebagai amal akhirat berubah menjadi amal kedunianan. Ketika seseorang makan dengan niat supaya memiliki kekuatan untuk mengabdi kepada Allah, makan yang dilakukannya adalah amal ke akhiratan.
Ulama sufi berkata : “Perbanyaklah kalian berniat melakukan kebaikan. Sebab, diantara sederetan amal, hanya niat yang dapat diharapkan tidak terjangkit oleh riya. Amal-amal yang lain tidak dijamin selamat dari riya. Insya Allah, berniat melakukan kebaikan adalah amal yang akan terselamatkan dari riya. Niat orang mukmin lebih baik dari amalnya.”. Semoga kita menjadi orang yang selalu memperbaruhi niatnya agar tetap di jalan Allah SWT.
Read More...

Selasa, 07 September 2010

MERAIH AMPUNAN ALLAH SWT

Istighfar dapat di artikan memohon ampun kepada Allah SWT. Wujud Istighfar itu adalah ucapan : Astaghfirullah-al’azhim.- saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Kenapa kita mohon ampun kepada Allah, sebab kita adalah manusia. Inilah fondasi pertama yang harus kita bangun dalam akal kita. Sebagai manusia, kita tidak bisa terlepas dari kesalahan dan dosa. Indahnya menjadi manusia itu justru terletak disini : yaitu kita memiliki potensi untuk berbuat baik dan terpuji, tetapi kita sekaligus memiliki potensi menjadi buruk dan jahat. Menjadi malaikat itu tidak indah apabila dilihat dari sudut ini, karena semua malaikat memiliki potensi dan aktualitas yang sama, yakni kebaikan dan kebenaran semata. Begitu pula sebaliknya, menjadi Setan atau Iblis La’natullah merupakan makluk yang tidak indah, sebab potensi dan aktualisasinya sama, yakni keburukan dan kejahatan semata. Kita adalah makluk yang indah, baik secara fisik maupun secara Psikis. Pada saat kita terus menerus meningkatkan energi positif dalam diri kita, maka kita akan sampai pada derajat yang dimiliki para malaikat, dan bahkan akan mampu melampauinya, sebagaimana derajat Rasulullah Muhammad SAW yang mampu melampui derajat malaikat Jibril . Dan ketika kita tengah terperosok dalam dosa dan kemaksiatan, Allah SWT memberi kesempatan yang seluas-luasnya dan selebar-lebarnya untuk kita memohon ampunan-Nya. Dan hanya setan dan Iblis sajalah yang tidak mau mempergunakan kesempatan ini, sehingga makluk yang satu ini harus dikutuk dan dilaknat oleh Allah SWT selama-lamanya.

Firman Allah dalam Al-Quran :
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang (QS. An-Nisa’ : 110 )
Dalam Hadist :
1. Setiap anak adam itu mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah mereka yang bertaubat (HR. Turmizi)

2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu aku mendengar Rasulullah bersabda: “Demi Allah sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan mohon ampunan dari Allah setiap harinya lebih banyak dari 70 kali” (HR. Bukhari).

3. “Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dalam sehari 100 kali.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Hadist di atas menjelaskan bahwa rasulullah setiap hari beristighfar tidak kurang 70 kali atau 100 kali sehari, padahal Rasulullah bersifat ma’sum artinya bersih dari segala dosa. Bagaimana mungkin nabi yang bersifat Shiddiq, Tabligh, Amanah, dan Fathonah, melakukan dosa, tentu tidak masuk akal! Jadi istighfar yang dilakukan Rasullullah Saw lebih dimaksudkan untuk memohon perlindungan agar terhindar dari dosa dan tetap berada dalam keadaan suci. Sedang kita beristigfar karena kesalahan dan dosa yang cukup besar dihadapan Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: “Barangsiapa melazimkan istighfar, maka Allah akan jadikan jalan keluar dalam setiap kesulitan hidup, dan menjadikan setiap kegundah-gulanaannya menjadi kebahagiaan dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Kekuatan yang terkandung dalam Istighfar :
1. Membangkitkan Energi positif dan meredam energi negatif
2. Menghapus Dosa
3. Pembuka pintu Rezeki
4. Bisa membuka pintu surga
5. Akan Mrngangkat Martabat / Derajat manusia disisi Allah

1. Membangkitkan Energi positif dan meredam Energi Negatif

Di tubuh manusia tersimpan energi listrik dan di kelilingi medan listrik. Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur. Frekunsi getaran yang sangat cepat, menghasilkan energi spiritual atau energi Ilahi. Energi yang demikian inilah akan melahirkan kedamaian, kasih sayang, ketentraman, kebahagian dan ketenangan.
Sebaliknya getaran yang lambat atau energi negatif menyebabkan munculnya rasa sedih , takut, cemas dan kwatir. Maka dari itu, untuk membangkitkan energi istighfar kita perlu meningkatkan frekuensi dan memperkuat medan energi kehidupan sehari-hari, dan menjauhi berbagai energi negatif akibat getaran kehidupan material.
Istighfar merupakan seruan, permohonan atau permintaan ampun kepada Dzat Yang Maha Tinggi. Allah SWT adalah sumber dari segala sumber energi. Energi Allah- wallhu a’lam bish shawab- tidak terhingga. Getaran-Nya juga tak terhingga. Kebaikan-Nya juga tak terhingga. Kekuatan-Nya juga tak terhingga.Keadilan-Nya juga tak terhingga. Kebenaran-Nya juga tak terhingga. Pendeknya, Allah SWT adalah Dzat Yang Maha serba tak terhingga. Bahkan, Diri-Nya melampaui ketakterhinggaan. Jadi menyeru, meminta atau memohon kepadaNya berarti berupaya memasukkan sumber energi tak terhingga ke dalam tubuh kita, diri kita, jiwa kita sedemikian rupa sehingga tubuh, diri, dan jiwa kita ini akan memancarkan energi ke Ilahian yang tak terhingga pula. Inilah yang kita maksud dengan energi Istighfar yang melampaui energi cahaya dan suara .
2. Penghapus dosa

Imam ash Shadiq berkata :
Barang siapa yang meminta ampunan kepada Allah ketika ia menuju ke tempat tidurnya sebanyak 100 kali, maka runtuhlah segala dosa-dosanya sebagaimana runtuhnya sebuah pohon,sehingga ia tidak lagi memiliki dosa.
Istighfar akan mampu mencabut semua dosa yang kita miliki, dari dosa yang kecil hingga dosa syirik sekalipun. Ketika seseorang telah syirik kepada Allah , maka orang ini dihukum telah melakukan dosa yang amat besar; lalu, ketika ia menyadari dirinya telah melakukan dosa yang amat besar ini dan memohon ampunan Allah darinya, maka Allah pun akan mengampuni dosa besarnya.

Dan (juga)orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah,lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (QS. Ali Imran : 135)
3. Istighfar sebagai pembuka pinti rezeki

Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa yang rajin beristighfar, maka Allah akan menganugerahkan kebahagiaan dari setiap duka yang menimpanya, akan memberijalan keluar dari setiap kesempitan dan memberi rezeki dengan cara yang tidak disangka-sangka (H.R. Ibnu Majah)

Kandungan :
a. Semua orang punya kesulitan.
b. Allah akan memberikan kebahagian dalam setiap kesulitan kepada orang yang rajin istighfar.
c. Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan kepada orang yang beristighfar
d. Washilah (cara) mendapatkan rezeki Allah sangat luas

4. Istighfar Bisa Membuka Pintu Syurga

Rasulullah Saw bersabda : “Siapa yang mengucapkan istighfar pada permulaan siang dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada siang itu maka dia termasuk ahli surga. Orang yang membacanya pada permulaan malam dengan penuh keyakinan dan ia
meninggal pada malam itu, maka ia termasuk ahli syurga” (H.R. Bukhari)

Kandungan :
a. Jaminan dari Allah kepada orang yang berdzikir menjadi ahli surga.
b. Istighfar mempunyai kekuatan yang menyebabkan manusia masuk surga dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al-Anfal 8: 33)

Kandungan :
a. Setiap manusia memiliki kelemahan dan kesalahan dalam kehidupan.
b. Jaminan dari Allah Swt bagi yang beristighfar dijauhkan dari adzab-Nya
c. Adzab yang dimaksud adalah adzab yang akan terjadi di akhirat.

5. Istighfar Akan Mengangkat Martabat/Derajat Manusia Disisi Allah
Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seorang hamba disurga.” Hamba itu bertanya “Ya Tuhan, bagaimana saya bisa mendapatkan semua ini?” Allah berfirman hal itu disebabkan karena bacaan istighfar yang dilakukan oleh anakmu (H.R. Ahmad)

Kandungan :
a. Istighfar bisa menjadi sebab seseorang diangkat derajatnya.
b. Istighfar seorang anak bisa menjadi sebab Allah mengangkat derajat orangtuanya.

Alhamdulillah, bila kita mau melatih diri beristghfar setiap waktu dengan iklas Insya Allah, kita akan memiliki energi yang sangat positif, baik, benar dan dahsyat dalam diri kita sedemikian rupa sehingga segala tekanan hidup, persoalan hidup, permasalahan hidup, dan atau penyakit kehidupan akan musnah dengan sendirinya. Mari kita coba melatih diri agar energi Istighfar kita mendapat jawaban dari Allah Ta’ala.
Read More...

Selasa, 31 Agustus 2010

KEKUATAN ISTIGHFAR

Kekuatan energi istighfar :
1. Membangkitkan energi positif dan meredam energi negatif
2. Dapat menghapus dosa
3. Dapat mengusir setan
4. Menghilangkan kesulitan
5. Menghilangkan kesempitan
6 Mendatangkan rezeki
7. Dapat mendatangkan ketenangan dan kebahagian
8. Istighfar dapat menahan azab Allah.
Lakukan Istighfar dengan Ikhlas, sungguh-sungguh kapan saja baik siang atau malam yang terbaik tengah malam setelah shalat malam tidak kurang dari 70 kali sehari seperti yang di ajarkan Rasullullah (HR.Bukhari)atau 100 kali sehari (HR. Bukhari dan Muslim). Keterangan hadist ada di kitab Riyadus Sholihin.
Read More...