text ku

YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH

Rabu, 25 Juli 2012

KEUTAMAAN SHALAT JAMAAH DI MASJID


Rasulullah Saw sangat menganjurkan ummatnya terutama laki-laki untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Kenapa, karena Allah akan memberi kita pahala yang sangat banyak untuk bekal akhirat jika kita aktif ke masjid, melaksanakan shalat berjamaah. 
Diantara pahala-pahala yang akan kita dapat sbb :
1.       Pahala langkah kaki
a.       Setiap satu langkah satu pahala dan
b.      penghapus dosa
“Sesungguhnya jika seseorang diantara kamu berwudhu dengan baik kemudian ke masjid dan tidak ada niatan kecuali untuk shalat maka dia melangkahkan kakinya satu langkah kecuali pastilah Allah mengangkat dirinya satu derajat dan menghapuskan dari dirinya satu dosa sampai dia masuk masjid”. (HR. Ibnu Majah)
2.       Keutamaan shaf pertama ( bagi pria )
” Seandainya mereka tahu pahala yang didapat shaf pertama niscaya mereka berundi untuknya”.  (  HR. Ibnu Majah)
”sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan yang paling buruk yang terakhir, dan sebaik-baik shaf perempuan adalah yang akhir dan yang paling buruk yang pertama”.  (HR. Muslim)
3.       Pahala menunggu di masjid
Orang yang menunggu shalat di masjid diberi pahala seperti sedang shalat.

“ Dan seseorang akan tetap dianggap sedang shalat selama waktu menunggu shalat”. (HR.Bukhari)

4.       Pahala istimewa berjamaah Subuh dan Isya

“ Barang siapa menghadiri shalat berjamaah Isya (di masjid),seakan-akan dia shalat bertahajud setengah malam, dan barang siapa yang menghadiri shalat jamaah subuh (di masjid) seakan-akan dia bertahajud semalam suntuk “. (HR. Muslim dan Tirmizi)

5.       Bonus pahala 27 lipat untuk berjamaah dhuhur, asar dan magrib

“Shalat jamaah itu lebih baik 27 derajat dari shalat sendiri “.( HR. Muslim)

6.       Di doakan oleh para malaikat, sejak sampai masjid dan ketika menunggu shalat

“Para malaikat terus mendoakannya selama dia masih berada di tempat shalat itu, doanya: Ya Allah sejaterakan dia, ya Allah rahmati dia.”  (HR. Bukhari )

7.       Pahala bagi yang hatinya tertaut dengan masjid
Mereka diberi naungan dihari qiyamat.

“ Ada 7 golongan yang akan dapat naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya,salah satunya ialah : orang yang hatinya terpaut dengan masjid”. (HR. Bukhari )

Tanda-tanda orang yang hatinya tertaut dengan masjid,  antara lain :
·         Aktif ke masjid di kampungnya
·         Mencari masjid jika tinggal di tempat baru
·         Membangun masjid jika di tempat domisilinya belum ada masjid

8.       Diberi kesaksian sebagai mukmin
Jika kamu menyaksikan orang yang aktif ke masjid maka berikanlah kesaksian bahwa dia adalah orang yang beriman,sebab Allah berfirman :”Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat …. “( QS. At-Taubah/9 : 8)

9.       Ketika sakit atau bepergian diberi pahala penuh,seperti yang diterima tiap hari dalam kondisi normal, meskipun dia tidak pergi ke masjid.

“ Apabila seorang hamba biasa melakukan amal kebaikan lalu (suatu ketika) terhalang oleh sakit atau perjalanan maka dituliskan untuknya pahala-pahala kebaikan yang biasa dilakukan ketika dia sehat dan tidak berpergian”. (HR. Abu Daud)

10.   Terbebas dari salah satu sifat munafiq
Yaitu : sifat malas ke masjid,
 sesuai dengan sabda nabi Saw:

“ Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada sholat subuh dan shalat isya. Sendainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua shalat itu meskipun dengan merangkak”. (HR. Bukhari )

Dari ibnu Masud :
“Barang siapa besok ingin berjumpa Allah dalam keadaan (diakui) sebagai muslim, maka hendaklah menjaga shalat-shalat itu yang orang diseru (adzan) untuknya.  Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk nabimu pelaksanaan shalat-shalat itu termasuk jalan-jalan petunjukNya, seandainya kamu pada shalat dirumah sebagaimana orang yang absen (dari shalat jamaah di masjid) itu shalat dirumahnya berarti kamu telah meninggalkan sunnah nabi saw, dan jika kamu meninggalakan sunnah nabimu tentu kamu jadi sesat…Dan sesungguhnya kamu telah menyaksikan kami (para sahabat) yang mana tidak ada orang yang absen (dari shalat jamaah) kecuali orang munafiq yang kemunafiqkannya sudah dikenal. Dan sesungguhnya dulu ada orang yang kondisi jasmaninya sudah lemah lalu dipapah dan didirikan di dalam shaf  agar ikut berjamaah”.   (HR. Muslim)

Pengalamanku dalam perjalanan dinas ke daerah-daerah di Indonesia, aku melihat di setiap daerah terdapat  masjid yang bagunannya indah dan besar. Bila suatu ketika sahabat ikhwan shalat subuh berjamaah alangkah kagetnya kita, masjid yang begitu besar hanya terisi  beberapa shaf saja. Ya Allah, kok sulit sekali ya sahabatku shalat subuh berjamaah, begitulah yang terucap dalam hati sambil  istighfar dan diikuti dengan doa,” ya Allah betapa besar rumah-MU ini tapi hanya sedikit yang mau hadir shalat subuh berjamaah, bimbinglah kami ya Allah dalam cahaya dan hidayah MU agar mudah langkah kami menuju masjid ”.
Kenapa ini terjadi , kalau dihubungkan dengan keimanan tentu merupakan urutan pertama.  Namun ada trik-trik yang harus kita lakukan agar kemauan untuk berjamaah shalat subuh yang penuh berkah dan paling besar keutamaannya dibanding  shalat wajib yang lain. Supaya shalat subuh berjamaah dapat terlaksana dan terus terjaga maka perlu kita antisipasi langkah-langkah dibawah ini :
·         Usahakan tidur lebih cepat dari kebiasaan tidur anda, jangan habiskan waktu dengan tayangan TV yang tidak bermanfaat, jangan ngobrol dan melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat setelah waktu isya.
·         Untuk tahap awal harus memaksakan diri bangun pagi sebelum azan shubuh, gunakan weker  atau  alarm HP mu stel 1 jam sebelum waktu subuh.
·         Bila alarm sudah berbunyi , lalu bangun dan alarm dimatikan maka  jangan coba-coba tiduran lagi engkau pasti tertidur ( pengalaman ku ) maka hindari yaa…
·         Segera baca doa bangun tidur
·         Bersiap ke kamar mandi untuk hajat kecil / besar , gosok gigi dan berwudu’ lah dengan tenang , sebaiknya gunakan  air yang dingin (untuk terapi ngantuk)
·         Langkah 1 s/d 5 di atas lakukan 2 atau 3 minggu berturut-turut Insya Allah akan terbiasa.
·         Niatkan untuk tetap hadir di waktu subuh plus Isya
·         Tambah wawasan dan ilmu dengan membaca sirah nabi dan sababat
·         Usahakan membaca Alquran dan terjemahannya
·         Usahakan membaca hadist-hadist yang berhungan dengan shalat dan keutamaannya
Bila tip ini dapat kita laksanakan Insya Allah shalat subuh berjamaah pasti kita tunggu dan rugi rasanya untuk melewatkannya  walau hanya sekali, karena kita sudah merasa nyaman dan dekat dengan Allah Ta’ala. Tugas kita ialah berusaha mencari hidayah Allah agar dapat mengantarkan kita kepada khusnul khotimah. Fastabikul khairat.
Akhirnya, yang benar datang dari Allah dan yang salah/keliruh itu berasal dari diri ku yang lemah dan serba kurang. Mohon maaf atas semuanya. Amin.
Read More...

Jumat, 20 Juli 2012

TAHIYATUL MASJID



Saum ramadhan sudah di ambang pintu, suatu kebiasaan yang baik di daerah pedesan menjelang datangnya bulan suci ramadhan mereka melakukan aktivitas  kerja bakti  kegiatan renovasi, mengecat dan mempercantik masjid. Tujuannya agar bersih, rapih dan nyaman saat beribadah. Mereka berharap selama bulan ramadhan jamaah terus memakmurkan masjid. Suatu ketika saya pernah melihat dan mengalami sendiri di suatu kecamatan tepatnya di kotafajar banyak diantara penduduk yang tidak bekerja selama bulan ramadhan, tanya-sana tanya-sini ternyata mereka sudah mempersiapkan materi sandang dan pangan selama bulan ramadhan. Ramadhan benar-benar di manfaatkan untuk beribadah baik di siang hari apalagi dimalam hari. Dari hasil pemantauan saya ada beberapa hal yang terlupakan oleh para  jamaah ketika sudah berada di dalam masjid. Banyak hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan namun jamaah tetap saja mengerjakannya. Padahal kita masuk ke masjid dengan kaki kanan seraya ber doa,” Allaahummaftah lii abwaaba rahmatik” artinya ya Allah, bukakanlah pintu Rahmat-MU. Di lanjutkan shalat dua rakaat sebagai penghormatan  kita masuk rumah Allah pada sesi ini seharusnya kita gunakan untuk ibadah, zikir, doa, baca quran, munajad dll. Optimalkan kondisi tahiyatul masjid kita sampai selesai shalat fardhu  dan bila keluar masjid dengan kaki kiri seraya berdoa ,” Allaahumma inni as-aluka min fadl lika” artinya ya Allah, sesungguhnya aku mohon karunia dari –MU. Dengan demikian kita terhindar dari perbuatan, ucapan-ucapan dan canda-canda atau bisik-bisik dunia yang tak bernilai disisi Allah Swt. Dibawah ini  saya coba kutip pendapat para ulama, hadist dan diakhiri dengan pendapat sufi.

“Orang-orang yang memakmurkan masjid Allah selalu menjadikan hati mereka bergantung kepada Allah yang Mahasuci.”     Hakam bin Umair

Dalam satu hadist disebutkan,”Masjid adalah rumah orang-orang yang bertaqwa. Barang siapa yang menjadikan masjid sebagai rumah, ruhnya dijamin oleh Allah, diberi ketenagan, dan diberi keselamatan ketika melintas sirath.”

Malik bin Dinar berkata,”Seandainya bukan karena ingin buang air, aku tidak akan keluar dari masjid, baik siang maupun malam. Aku mendapat khabar bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman, sesungguhnya, Aku bermaksud menimpakan azab kepada hamba-hamba-Ku. Namun, Aku melihat orang-orang yang senantiasa memakmurkan masjid, membaca Al Quran, dan pemuda-pemuda islam yang bermusyawarah di dalam masjid. Karena itu, Aku menahan Murka-KU.”

Said bin Al Musayyab pernah ditanya,”manakah yang lebih engkau sukai menghadiri shalat jenazah atau itikaf di dalam masjid?,” Dia menjawab,”Itikaf di masjid lebih aku sukai karena para malaikat memohonkan ampunan untukku selama aku duduk di dalam masjid. Permohonan ampunan dari para malaikat lebih bernilai darpada sekedar mendapat sekerat, dua atau tiga pahala dari melaksanakan shalat jenazah.”

Mari kita dengar pendapat para sufi tentang kedudukan masjid. Mereka menganggap makruh melakukan percakapan selain urusan agama di dalam masjid. Untuk mengajar murid-muridnya mereka lakukan diluar masjid. Karena masjid harus digunakan sebagai tempat pengabdian kepada Allah melalui ritual-ritual suci. Dan mereka benar-benar menempatkan masjid untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah.
Inilah pendapat para ahli hikmah dan sufi tentang kedudukan dan keutamaan masjid, bagi kita yang masih rendah pemahaman dan penghayatan keagamaan minimal tidak   membiasakan / menyengajakan tidur di masjid setelah shalat fardhu berjamaah,  ngobrol hal-hal yang tidak  bermanfaat. Semoga Allah Swt melimpahkan RahmatNya.

Read More...

Rabu, 18 Juli 2012

MENYAMBUT RAMADHAN 1433 H


Insya Allah Saum Ramadhan 1433 H akan segera kita mulai, kemungkinan akan terjadi perbedaan pada saat memulai saum, dimana  Muhammadiyah telah memutuskan hari jumat 20 Juli 2012 dan Pemerintah Sabtu 21 Juli 2012. Jadikan perbedaan sebagai suatu Rahmat, untuk kedepan pemerintah harus lebih intensif melakukan lobi, diskusi-diskusi agar sistim penentuan satu  ramadhan  bisa diadopsi dari kedua sistim yang ada. Mari kita sambut Saum Ramadhan ini dengan hati yang suci, fikiran yang jernih dan perbuatan yang di Ridhai Allah Swt. Saum secara rutin tiap tahun kita jalani akan tetapi berapa nilai dari saum kita hanya Allah Swt yang tahu. “ Banyak orang yang berpuasa namun hanya lapar dan dahaga yang mereka dapat”, firman Allah.  Perintah puasa hanya ditujukan pada orang-orang yang beriman dan efek atau hasil dari puasa tersebut ialah Taqwa, firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu mudah-mudahan kamu ber Taqwa” (QS2:183).
Ternyata  untuk mencapai derajat “TAQWA” ini bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan kemauan untuk merubah mainset, misalnya kita setting dalam benak kita bahwa  “ hidup ku dan mati ku hanya untuk Allah”. Dalam kehidupan modern ini kekuatan materi sangat besar mempengaruhi hidup kita. Bagi sahabatku yang cinta pada Allah dan RasulNya jadikanlah dunia dan isinya sebagai sarana atau kendaraan untuk mencapai kampuong akhirat. Materi tetap kita butuhkan dalam kehidupan di dunia ini,namun bukan tujuan utama, bila iman sudah menyatuh pasti sebagian dari rezeki yang kita miliki akan dikeluarkan pada jalan Allah. Dengan cara ini insya Allah akan berkah dan diridho Allah Swt.
Perjuangan yang terberat di bulan Rahmadhan ini ialah perjuangan melawan hawa nafsu. Dan ini pernah disampaikan Rasulullah dihadapan para sahabat,”Kita telah berhasil menang dalam peperangan yang dasyat dan besar ini tapi masih ada peperangan / perjuangan yang paling berat yang akan menghadang kita.” Sahabat bertanya,” Perang apa lagi ya Rasulullah”. Rasulullah menjawab, “Perang melawan hawa nafsu”. Inilah PR umat islam dari zaman kenabian sampai zaman kita sekarang. Walaupun Iblis telah dilaknat namun mereka masih eksis sampai dunia ini berakhir karena iblis bernegosiasi kepada Rabb, mereka ikrar akan menggoda ummat manusia untuk menemani mereka di neraka nanti setelah hari kiamat. Allah pun mengabulkan permintaannya itu, dengan catatan kamu tidak akan mampuh mengoda manusia-manusia sholeh dan ikhlas kepada Allah Azza wajallah.
Melatih dan memupuk kesabaran harusnya bisa kita mulai di bulan Ramadhan ini karena bulan ramadhan merupakan pusat tranning fisik dan spiritual kita. Kita mulai bagun malam untuk saur, setelah saur kita langkahkan kaki menuju masjid untuk shalat subuh berjamaah, pulang kerumah tadarus al quran, pagi hingga sore mencari nafkah dalam kondisi lapar dan dahaga, setelah berbuka, malamnya ke masjid untuk taraweh. Bila kita cermatih siklus rutin selama satu bulan ini, akan terasa peningkatan pemahaman keagamaan, spriritualitas juga meningkat dibarengi dengan peningkatan rasa sabar dan ketenangan. Mengapa?, karena kita telah bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah sesuai dengan ketentuan dan ikhlas menjalankannya . Maka dari itu kita harus menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong kita seperti firman Allah, ”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.” (QS. 2 : 45)
Bila kita telah bersungguh-sungguh Insya Allah derajat TAQWA yang di janjikan Allah akan dapat kita capai. Apa saja indikatornya.
Sebagai ilustrasi, marilah kita perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Quran tentang ciri atau indikator orang-orang TAQWA, khususnya yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 1 - 5 dan surat  Al - lmran ayat 133 -136 sebagai berikut :
1.      Orang yang beriman kepada yang Ghaib.
2.      Orang yang mendirikan Shalat.
3.       Orang yang menginfakkan sebagian Rezekinya
4.      Beriman kepada Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi Allah sebelum Nabi Muhammad SAW.
5.      . Beriman kepada Hari Akhirat.
indikator TAQWA dalam QS(.3): 133 - 136, yang bila dikaji lebih dalam akan lebih menambah bobot kemuliaan orang-orang bertaqwa itu sendiri dan akan lebih berdampak positif bagi manusia lain dan lingkungannya.
 Taqwa dalam surat Al Imran: (133-136) sbb:
1.      Orang yang menginfaqkan sebagian hartanya dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah
2.      . Orang orang yang dapat mengendalikan amarahnya.
3.      Orang-orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain.
4.      Orang yang segera taubat bila berbuat salah atau dosa
Selanjutnya Allah SWT menyatakan bahwa orang bertaqwa adalah orang-orang yang berbahagia. Orang-orang berbahagia disebut sebagai Al-Muflihuun yang secara harfiah berarti orang-orang yang memperoleh Kemenangan.
Kemenangan disini adalah kemenangan dalam melawan jeratan nafsu keserakahan, nafsu kekuasaan, nafsu syawat. Kemenangan karena lolos dari berbagai jeratan dunia. Kemenangan seperti inilah yang pada hakekatnya dicapai oleh orang yang bertaqwa lewat ibadah puasa sebulan penuh. Sebagai orang yang telah meperoleh kemenangan, maka pantaslah orang bertaqwa selesai berpuasa di bulan Ramadhan ini merayakan ledul Fitri dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT.
Harapan kita,semoga madrasah ramadhan kali ini menjadi spirit bagi kita untuk meningkatkan iman, amal saleh, hablumminallah wa hablumminanas sehingga akhir ramadhan kita menjadi orang-orang yang Taqwa. Dan nikmat merayakan kemenangan di bulan syawal .Aimn.
Read More...

Selasa, 05 Juni 2012

GELOMBANG OTAK


Salah satu  dari angota tubuh yang perlu kita perhatikan adalah otak . Kekuatan otak sangat luar biasa, potensi otak dapat digunakan untuk merahi ilmu pengetahuan,disamping itu bagi para praktisi meditasi, telepati, hipnotis gelombang otak ini mereka latih dan manfaatkan dalam latihan dan praktek mereka.  Otak kita setiap saat menghasilkan Impuls-impuls listrik yang lebih dikenal sebagai gelombang otak. Besarnya frekwensi impuls akan menentukan jenis gelombang otak, apakah gelombang beta, alfa, theta dan delta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Dalam kondisi tertentu misalnya, meditasi; saat meditasi secara sadar kita mengatur jenis gelombang otak mana yang ingin kita hasilkan. Setiap orang mempunyai pola gelombang yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi keempat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meskipun pola gelombang otak ini unik, tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu.
1.      Gelombang BETA
Beta adalah gelombang otak yang frekwensinya paling tinggi. Beta dihasilkan oleh proses berfikir secara sadar. Kita menggunakan gelombang beta untuk berfikir , berinteraksi dan menjalani kehidupan sehari-hari. Walaupun gelombang beta merupakan satu komponen yang sangat penting dari kondisi  kesadaran kita, akan tetapi bila kita beroperasi semata-mata hanya dengan gelombang ini, tanpa didukung oleh frekwensi yang lebih rendah, maka akan menghasilkan satu kehidupan yang dipenuhi dengan kekwatiran dan ketengangan, dan proses berfikir yang tidak focus.
 Ada tiga jenis gelombang beta :
1.      Beta rendah    12 – 15 HZ
2.      Beta medium  16 – 20 HZ
3.      Beta tinggi       21 – 40 HZ
2.      Gelombang ALFA
Alfa adalah gelombang yang frekwensinya sedikit lebih lambat dibanding dengan gelombang beta, yaitu 8 – 12 HZ. Gelombang alfa berhungan dengan kondisi fikiran rileks dan santai. Alfa ini pintu gerbang bawah sadar.
 3.      Gelombang theta
Theta adalah gelombang otak pada kisaran frekwensi 4 – 8 Hz. Yang dihasilkan oleh fikiran bawah sadar (subconscious mind) salah satu kemunculan gelombang theta saat kita bermimpi. Bila dalam bermeditasi kita bisa berhasil masuk ke kondisi theta, maka kita akan mengalami kondisi meditatif yang dalam , seperti keheningan, ketenangan, kedamaian dan puncak kebahagiaan menurut pratisi meditasi.
4.      Gelombang Delta
Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekwensi 0,1 – 4 HZ, dan merupakan frekwensi dari pikiran nirsadar (unconscious mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan memulihkan kondisi fisik.  Gelombang delta sering tampak dalam diri seorang yang profesinya bertujuan membantu orang lain, yang  perlu memahami kondisi mental psikologis, atau emosi orang lain.
Read More...

Kamis, 31 Mei 2012

PELABUHAN NELAYAN LAMPULO




Assalam mualaikum Wr.wb.
Pada tanggal 10 - 05 - 2012 aku ke Banda Aceh menghadiri wisuda Ananda Ridza W.A di Universitas Syiah Kuala Fak Kedokteran. Ke biasan ku di Bandung ialah shalat Subuh berjamaah ke Masjid. Alhamdulillah Selama di Banda Aceh ke biasaan baik ini dengan izin Allah Swt dapat juga terlaksana. Suatu hari yaitu Minggu pagi, pulang shalat dari Masjid anak ku mengajak jalan pagi. Kebetulan tempat tinggal kami di Lampulo, jarak ke pelaubahan ikan atau pasar tempat lelang ikan  kurang dari 1 Km. Perjalanan di pagi yang masih fajar menyingsing ini benar-benar saya nikmati, hitung-hitung mengenang waktu masih tinggal di Sinabang kurang lebih empat puluh tahun yang lalu. 
Aku melihat suasana di Pelabuhan, speedboot atau motor nelayan yang sandar untuk menjual hasil tangkapannya sangat ramai dimana hasil tangkapan nelayan tersebut sangat bervariasi dari mulai ikan yang kecil sampai kepada ikan yang besar termasukjuga jenis  cumi.- cumi, udang serta kepiting. Aktivitas di pelabuhan atau pasar ikan ini benar-benar ramai karena pembelinya bervariasi ada yang borongan, ada yang pedagang yang menjual lagi dengan sepeda motor dan ada juga pembeli eceran pokoknya mereka melayani semua keperluan konsumen. Rasanya aku ingin berlama-lama nongkrong di Pelabuhan namun waktu telah menunjukkan jam 7 pagi aku segera kerumah untuk melakukan aktivitas yang lain. sampai jumpa di lain kesempatan... wassalam.
                                   





Read More...

Rabu, 30 Mei 2012

KATAGORI PENYAKIT HATI


Dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt ,hati merupakan sasaran utama saat kita beribadah kepadaNya. Seperti yang di sebut dalam firman Allah :
“ Dan barang siapa di dunia ini buta hatinya , maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi    jalannya.”  {QS. Al Israa (17) : 72 }
Ada beberapa tingkatan kualitas yang diinformasikan Allah didalam al quran.  Hati yang jelek, di katagorikan ke dalam 5 tingkatan yaitu,
1.      Hati yang berpenyakit
Orang yang di dalam hatinya ada rasa iri, benci, dendam, pembohong, munafik, kasar, pemarah dan lain sebagainya. Dan ini di informasikan dari Al quran sbb:

“ Di dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih , disebabkan mereka berdusta.”  {QS Al Baqarah (2) : 10}

“Agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat.”  {QS Al Hajj (22) : 53}

2.      Hati yang jelek
Hati yang jelek adalah hati yang mengeras. Hati yang berpenyakit, jika tidak segera diobati akan menjadi mengeras. Mereka yang biasa melakukan kejahatan , hatinya tidak lagi peka terhadap kejelekan perbuatannya. Mereka menganggap bahwa apa yang mereka kerjakan adalah benar adanya.

“ Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada merka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.”              { QS. Al An’aam (6) : 43}

3.      Hati yang membatu
Hati yang keras kalau tidak segera disadari akan meningkat kualitas keburukannya.  Al Quran menyebutnya sebagai hati yang membatu.

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan dianatranya sunggguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.”  {QS. Al Baqarah (2) : 74}

4.      Hati yang tertutup
Hati yang tertup itu bagaikan sebuah tabung resonansi. Jika tertutup , maka hati kita tidak bisa
lagi menerima getaran petunjuk dari luar. Allah berfirman.

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka.”  {QS.Al Muthaffifin ( 83) : 14}

5.      Hati yang dikunci Mati
Jika hati sudah tertutup maka tingkatan berikutnya adalah hati yang terkunci mati. Sama saja bagi mereka diberi petunjuk atau tidak.

“Sesungguhnya orang-orang kafir itu , sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan tetap saja mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
{QS. Al Baqarah (2) : 6 – 7 }

Sebaliknya Hati yang baik adalah hati yang mudah bergetar, sebagai mana firman Allah :
“(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan shalat dan orang-orang yang nafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka.” {QS. Al Hjj (22) : 35}
Hati orang- orang yang demikian itu lembut adanya. Mereka gampang iba melihat penderitaan orang lain. Suka menolong.Ttidak suka kekerasan. Penyantun. Dan penuh kasih sayang kepada siapapun.Itulah nabi Ibrahim yang dijadikan teladan oleh Allah serta menjadi kesayangan Allah sebagaimana diinformasikan dalam firman berikut.
“Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk  bapaknya, tidak lain hanyalah karena suata janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.”                                                                 {QS. At Taubah (9) : 114 }
Read More...

Senin, 28 Mei 2012

JIWA YANG BAIK DAN JIWA YANG KEJI


JIWA yang baik itu mempunyai sejumlah tanda, antara lain : Istiqamah dan bersungguh-sungguh, waspada dari kesalahan, rajin beramal, merasa khawatir bila amal-amalnya tidak diterima, dan gelisah jika nantinya tidak meninggal  dalam husnul khatimah. Bila bermunajat kepada Allah, bagaikan orang terseret arus deras yang meminta pertolongan, dan bila berlindung pada Allah, bagaikan seorang tawanan yang pasrah atas nasib dirinya. Sikap tawadhu’(rendah hati) adalah pakaiannya, gelapnya malam adalah tikarnya,dzikir maut (ingat kematian) adalah percakapannya, dan menangis adalah adat kebiasaanya. (Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziah)

JIWA yang keji dan mungkar mempunyai  sifat berikut : Durhaka kepada Tuhannya, melanggar larangan-Nya, menyia-nyiakan hak-Nya, meremehkan dzikir kepada-Nya, hatinya lalai kepada-Nya, lebih memperturutkan hawa nafsu dari pada mendapatkan  ridha Tuhannya, lebih patuh kepada sesama makluk ketimbang kepada Allah, hak Allah dijadikan pengisi celah-celah hati. Ilmu dan hartanya menjadikan dirinya silau oleh gemerlapnya dunia daripada bertafakur kepada Allah. Terhadap sesama manusia disembunyikannya cela dan kekurangan dirinya, tetapi kepada Allah diperlihatkannya terang-terangan. Dia takut kepada sesamanya dan ingkar (tidak takut) kepada Allah. Dia lebih condong bergaul dengan musuh Allah ketimbang dengan Allah. Jika bersedekah dijalan Allah, maka yang disedekahkan itu hanya sebagian kecil (sedikit sekali) dari yang ia hambur-hamburkan untuk mereguk kepuasan dunia dan popularitas diri. Maka kelak Allah akan menurunkan siksa-Nya kepada golongan manusia yang seperti ini. (Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziah)
Read More...

Kamis, 02 Februari 2012

MENGHINDARI DIRI DARI RIYA



Dalam kehidupan ini, salah satu perbuatan yang terindikasi dosa namun tidak menjadi perhatian serius, ialah maksiat hati yang bernama Riya. Dengan adanya nafsu dalam diri manusia maka ia harus berjuang melawan penyakit hati yang cendrung Riya umpanya, Riya dengan ilmu, riya dengan harta dll.
Imam Ali bin Abi Thalib berkata, ” Sesungguhnya orang yang senang riya memiliki tiga ciri :
  1.    Malas ketika sedang menyendiri.
  2.    Semangat beramal saleh ketika bersama orang-orang lain.
  3.    Bertambah semangat apabila dipuji sebagaimana malas apabila dicela.”
 Riya adalah tantangan terberat dalam beramal. Ia sulit dihindari karena pintunya sangat banyak. Ia dapat menyerang siapa saja,laki-laki atau perempuan, kaum terpelajar atau kaum awam. Lawan dari riya adalah ketulusan. Ketulusan tidak dapat diraih dalam waktu yang pendek. Ia memerlukan latihan yang kontinue dan intensif. 

Abu Abdillah Al-Anthaki berkata,” Apabila terjadi hari Kiamat, Allah Swt. Berfirman kepada orang yang suka riya,’ Ambillah pahalamu dari orang yang engkau harapkan memujimu atau engkau inginkan mereka melihatmu!”  Jadi riya adalah maksiat hati yang paling sulit dihindari.  Wallahu 'alam bissawab
           
Read More...