text ku

YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH

Rabu, 29 Desember 2010

BERJUANG MENUJU RAHMAT ALLAH

Apa yang di contohkan oleh Rasulullah Saw diikuti oleh para sahabat, tabiin terus ulama dan akhirnya sampai kepada kita untuk menirunya, asalkan sesuai dengan Al-quran dan Hadist. Sesuatu yang baik apa bila ditiru tentu akan membawah berkah di dunia dan akhirat asalkan kita kerjakan lillahi ta’ala. Kebiasaan para shalihin ialah gemar belajar dan senang mengamalkan tuntunan tersebut. Buah dari usaha tersebut ialah cahaya ilahi yang memancar dalam bentuk kesalehan, ketaatan, akhlak yang terpuji dan tawadhu’. Ternyata semua yang mereka dapatkan itu melalui usaha dan kerja keras mereka,lillahi ta’ala. Rasulullah Saw saja yang sudah di jamin masuk surga, sampai bengkak kakinya karena melaksanakan shalat malam demi cintanya pada Allah Swt. Sebelum Rasulullah Saw wafat, dalam kondisi sakitpun beliau tetap ke masjid menjadi imam bagi para sahabatnya. Sebelum tanggung jawab imam di serahkan pada sahabat Abu Bakar.

Bagaimana dengan kita ? Tentu harus berusaha dan berjuang. Kemalasan, ketidak tahuan, godaan dan nafsu senantiasa menyerang ego kita. Serangan bisa datang dari dalam diri atau dari luar alias lingkungan.
Bagi kita yang sudah menegakkan shalat ,baca Quran dan tahu sedikit tentang hadist maka tantangannya ialah bagaimana mengamalkan kebiasaan-kebiasan para shalihin di atas. Kita harus bisa melawan godaan setan yang terkutuk dan memotivasi diri dengan mengenang Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un ( aku ini berasal dari Allah dan akan kembali pada NYA ). Mudah mudahan dengan usaha dan perjuangan kita pintu hidayah semakin terbuka lebar dan Allah mengampuni segala dosa dan kesalahan kita , diterima taubat kita sehingga Allah ridho dengan amalan kita dan Allah yang Maha Kuasa melimpahkan Rahmat NYA. Amin.
Dengan beberapa dalil yang ditulis disini kita mulai amalan kita dari :

WUDHU

Berdasarkan dalil Al-quran berikut ini, agar wudhu kita sempurna maka harus di usahakan mengerjakan wudhu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tatacara yang telah ditentukan . Kita harus menyadari bahwa wudhu merupakan proses ibadah yang disiapkan untuk membersihkan lahir dan batin ( jiwa) agar mampu melakukan kesambungan komunikasi degan Allah yang Maha Suci. Sehingga dapat memancarkan cahaya dari keheningan hati.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang terus menerus bertaubat kepada Allah dan mencintai orang-orang yang terus-menerus menyucikan dirinya . (QS Al-Baqarah 2:222).

Dan dari Umar ra sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Barang siapa berwudhu dan ia membaikan wudhunya, niscaya dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya bahkan akan keluar pula dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim)

Siapa yang berwudhu dengan sebaik-baiknya, Kemudian dia shalat sunnat wudhu dua rakaat dengan khusuk, maka Allah mengampuni segala dosa-nya yang telah lalu (HR. Bukhari – Muslim )

SHALAT MALAM / TAHAJUD

Shalat Tahajud merupakan kebiasaan orang-orang shaleh. Di dalam tahajud banyak sekali manfaat dan hikmah yang kita dapat. Di saat manusia tidur ada hamba Allah yang datang berkomunikasi dan munajad dengan khusuk, berdialog dengan Allah dan tidak ada manusia yang tahu apa yang dia sampaikan pada Tuhannya. Sehingga jauh dari ria, ujub dan sombong. Agar shalat lebih khusuk mari kita mulai memaknai setiap bacaan yang kita baca dan shalatlah dengan tu’maninah.

Berikut dalil-dalinya :

Jadikan sabar dan shalat sebagai penolong kamu, sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusuk, yaitu orang-orang yang menyakini, bahwa mereka akan kembali kepada Allah. ( QS. Al-Baqarah 2 : 45 – 46 )

Bertahajudlah kamu pada sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagi kamu. Mudah-mudahan Allah mengangkat kamu ketempat yang terpuji. (QS. Al- Isra 79 )

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw :
“ Shalat yang manakah yang paling utama setelah wajib? Rasulullah saw menjawab, Shalat Tahajud.” ( HR. Muslim )

Kalian harus mengerjakan shalat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang soleh sebelum kamu, jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta penangkal / menyingkirkan penyakit dari badan kamu (HR Tirmizi , Muslim ).

Allah Swt menghadapi orang yang sedang shalat selama ia tidak berpaling .
(HR. Abu daud, Nasa’i al hakim dari Abu Dzar dengan sanad sahih)

ISTIGHFAR

Istighfar , di artikan memohon ampun kepada Allah SWT. Wujud Istighfar itu adalah ucaapan : Astaghfirullah-al’azhim. saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Bila kita minta ampun pada Allah dengan sungguh-sungguh dan diikuti taubatan nasuha, Insya Allah, Allah akan mengampuni dan menerima taubat kita.
Kekuatan istghfar :
a. Membangkit Energi positif dan meredam energi negatif
b. Istighfar dapat menghapus Dosa
c. Istighfar dapat mengusir Setan
d. Istighfar dapat menghilangkan Kesulitan
e. Istighfar merupakan ibadah utama dan dapat menghilangkan Kesempitan
f. Istighfar dapat mendatangkan ketenagan dan kebahagiaan
g. Istighfar dapat mendatangkan Rezeki
h. Istighfar mampu menahan AzabAllah
Al-Quran memfirmankan :
Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatan-mu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”. (QS. Huud: 52)

Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang
(QS. An-Nisa’ : 110 )

Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186).

Barang siapa membiasakan istghfar maka Allah menjadikan jalan keluar dari segala kesulitannya, memberi kemudahan dari segala kesusahannya dan melapangkan rezeki yang tidak ia duga.
(HR. Abu daud)

Rasulullah mohon ampun 70 kali setiap hari ( HR. Bukhari)

Rasulullah mohon ampun 100 kali setiap hari(HR.Bukhari & Muslim)

DOA DAN ZIKIR

Dengan dzikir, seseorang pada hakekatnya sedang berhubungan dengan Allah. Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu'min, yang jika dilupakan maka hati insan akan berubah menjadi kuburan.
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati." (HR. Bukhari)
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang." (QS 13:28)
"Wahai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kamu pada Rabmu dalam kondisi ridha dan diridhai. Maka masuklah kamu dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kamu dalam surga-Ku." (Al-Fajr, 27-30)

DOA
“Dan Rabb-mu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah (berdo’a) kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mu’min :60)“
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, maka (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS.Al Baqarah:186)“
Do’a adalah ibadah, Rabb kalian berfirman: ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan memperkenankan bagimu.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah)“
Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang didalamnya tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan; (yaitu) dikabulkan segera doanya itu, atu Dia akan menyimpan baginya di akhirat kelak, atau Dia akan menghindarkan darinya keburukan yang semisalnya.” Maka para sahabatpun berkata: “Kalau begitu kita memperbanyaknya.” Beliau bersabda: “Allah lebih banyak (memberikan pahala).” (HR. Ahmad, Bukhari dalam Adabul Mufrad, Al Hakim dan at Tirmidzi. Di Shahihkan oleh Syaikh al Albani).

PUASA SUNNAH
PUASA SENIN - KAMIS
HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim )
Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR.Tirmidzi,an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)

“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)
Berlanjut.....
Read More...