text ku

YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH

Jumat, 23 September 2011

SAKIT MERUPAKAN COBAAN DAN UJIAN

Bagi orang yang beriman akan memandang sakit sebagai salah satu ciptaan Allah yang ditimpahkan kepada manusia dan mereka harus ikhlas menerimanya sebab sesuatu yang Allah timpahkan pasti ada maksudnya.  Banyak ayat dan hadist yang menerangkan tentang rahasia dibalik sakit ini. Salah satu hikmah dari sakit  ialah sebagai ujian dan cobaan untuk membuktikan siapa saja yang benar-benar beriman. Al-Quran menjelaskan setiap orang yang mengaku dirinya beriman kepada Allah, tidak akan dibiarkan begitu saja dengan pengakuannya ini. Karena  Allah Swt. Akan memberi bermacam-macam cobaan untuk membuktikan sampai sejauh mana kebenaran pengakuannya itu. Mari kita simak ayat berikut :
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: kami telah beriman “, sedang mereka tidak diuji lagi? ( QS. 29 :2 )
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta di goncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)    (QS 2 :214 ).
Demikian Allah Swt. Akan menguji hamba-hamba-Nya dengan kebaikan dan keburukan. Dia menguji manusia berupa kesehatan, agar mereka bersyukur dan mengetahui keutamaan Allah serta kebaikan-Nya kepada manusia. Kemudian Allah Swt juga akan menguji manusia dengan keburukan, seperti sakit dan miskin, agar mereka bersabar dan memohon perlindungan serta berdoa kepada-Nya.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-oang yang sabar, Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah (orang-orang) yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan  mereka, dan merka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ( QS 2: 155-157)
Sebagian orang menganggap sakit adalah suatu malapetaka atau kutukan Allah yang dijatuhkan kepadanya. Tidak sedikit orang yang takkala ditimpa suatu penyakit menjadi putus asa, kehilangan pegangan bahkan buruk sangka kepada Allah swt. Lalu timbul rasa tidak puas kepada Allah, merasa dengan sakitnya tersebut Allah bersikap tidak adil, sehingga ia tidak lagi menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai hamba Allah.
Dalam pandangan islam, penyakit merupakan cobaan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk menguji keimanannya. Ketika seseorang sakit disitu terkandung pahala, ampunan,dan akan mengingatkan orang sakit  kepada Allah Swst. Dari Aisyah r.a, Rasulullah bersabda “Tidak ada musibah yang menimpa diri seseorang Muslim, kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya, sampai-sampai sakitnya karena tertusuk duri sekalipun.” (HR. Bukhari).
Bagi seorang mukmin, jika semakin dekat kepada Allah dan semakin dicintai Allah, maka Allah menambah ujian baginya. Sebagaimana disebutkan dalam hadist yang sahih, “sesungguhnya manusia yang paling banyak mendapatkan ujian adalah para nabi, kemudian para manusia pilihan. Mereka diuji sesuai dengan kadar keagamaannya. Jika agamanya kokoh, maka semakin ditambah ujiannya.”
Mari kita lihat cuplikan cobaan yang di derita nabi Ayub yang terserang penyakit para sampai orang jijik  dan membuangnya jauh-jauh.  Namun ada manusia yang tulus dan selalu mendampinginya yaitu istrinya Rahma. Suatu ketika Rahma bertanya,” Wahai suamiku, mengapa engkau masih tabah beribadah kepada Allah sedangkan Ia telah menyiksamu sekian lama.” Nabi Ayub menjawab,” Sesungguhnya tidak pantas aku kecewa karena sakit selama tujuh tahun ini, sementara sudah delapan puluh tahun lamanya aku menerima nikmat sehat dari-Nya, dan nikmat hidup dengan penuh kesenangan dan rezeki.”
Sekarang kita faham bahwa cobaan itu diciptakan Allah antara lain untuk mengingatkan manusia terhadap rahmat-rahmat yang telah diberikaNya. Apakah selama ini kita mensyukurinya?. Jadi, Allah beri penyakit agar kita dapat menyadari bahwa selama ini kita telah diberi rahmat sehat yang begitu banyak.Namun kesehatan yang kita miliki itu seringkali diabaikan, bahkan mungkin disia-siakan. Padahal ia mempunyai harga yang sangat bernilai tiada tolak ukur dqn bandingannya. Bila kita jatuh sakit, barulah kita insyaf  betapa besar harga kesehatan itu bagi diri kita.
Disamping itu, sakit juga digunakan oleh Allah Swt.  Untuk memperingatkan manusia atas dosa-dosa dan perbuatan jahatnya selama hidup di dunia. Kalau dahulu dia tidak pernah berfikir tentang dosa dan pahala, maka disaat sakit seperti ini biasanya manusia teringat akan dosa-dosanya sehingga ia berusaha untuk bertobat dan memohon ampun kepada Allah yang Maha Kuasa. Bagi manusia yang beriman, sakit merupakan alat control naik-turun keimanannya  atau dijadikan alat ukur kasih sayang Allah padanya. Lewat sakit Allah menengurnya, maka ia berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan iman dan taqwanya. Kalau munusia itu mempunyai kesadaran ingin kembali kejalan Allah dan ingin bersama Allah itulah tandanya Rahmat Allah telah mampir kedirinya lewat  teguran sakit. Wa’laulam .
Read More...

Rabu, 21 September 2011

APRESIASI KEHIDUPAN

My friend,seorang yang  berusaha menjalankan syariat islam sesuai dengan tuntunan misalnya memperbanyak ibadah sunnah, berusaha berbuat baik dalam kehidupan kalau ditempat kerja berusaha mengamalkan shalat sunnah dhuha dan dirumah shalat malam dan zikir.  Suatu hari aku ajak ngobrol-ngobrol santai namun ada seriusnya juga dan sampailah obrolan pada keluarga. Maaf ya kang putranya ada berapa, jawabannya ada 4 orang yaitu 3 perempuan dan satu laki. Yang pertama sedang menjalani pendidikan disalah satu perguruan tinggi negeri   semester tiga yang kedua sekolah di SMA kelas satu, yang ketiga di SD kelas lima dan yang ke empat SD kelas Dua. Berat juga ya tanggungan nya akang, kata saya. Kalau difikir-fikir pasti berat  tapi semua Allah telah mengaturnya pak. Kita harus selalu  berdoa dan dekat pada Allah yang Maha Kuasa dan yakin atas ketetapnnya. Yakinlah Allah Maha Pengasih dan Penyayang tinggal bagaimana kita menyikapi dan menjalaninya, kata beliau. Dalam hati saya berkata, hebat, kuat sabar dan tabah juga nie orang. Percaya atau tidak inilah kenyataannya. Penuturan tulus ini saya dapat dari seorang tenaga kerja out sourcing yang mempunyai take home pay sesuai dengan UMR yang berlaku di kota bandung. Berat baget itu kang. Begitulah pak, semua saya jalani apa adanya dan yakin Allah yang mengatur rezeki.
Rezeki bisa datang lewat saya , lewat anak-anak atau lainnya, yang penting jangan lupa ibadah, berdoa dan berbuat baik insya Allah, Yang Maha Kuasa akan sayang dan yakinlah rezeki Allah yang mengatur.. Bagaimana dengan anak-anak, Alhamdulillah anak saya yang pertama dan yang kedua dengan prestasi yang dirahinya dapat diterima di salah satu smp favorit di kota Bandung tepatnya di buah batu. Kalau anak yang pertama ini cukup kuat mentalnya pak, waktu di Smp  sering diejek dan diolok-olok teman-teman sekolahnya. Dengan kekuatan , ketekunan dan ketabahan episode ini dapat ia lalui dan berhasil menembus sekolah SMA favorit di buah batu juga dan akhirnya dapat diterima dan kuliah di perguruan tinggi negeri. Namun sayang adiknya tak kuat melewati episode ini dan Alhamdulillah ia masih diterima di Sma negeri di kota Bandung.  Bagaimana dengan transportasi anak-anak yang kuliah dan yang di sma. Kedua anak ku tiap pagi jam 5.30 aku antar yang satu turun di by pass sukarno hatta dan meneruskan perjalanan naik bus kota ke jatinagor dan adiknya aku antar sampai sekolahnya di ciwastra. Masing masing mereka membawa bekal untuk makan siang tanpa uang jajan, hampir menangis saya mendengarnya. Ya Allah, tiada yang mustahil bagi Engkau untuk mengangkat derajat seseorang asalkan dia mau berusaha, berjuang, sabar, tawakal dan berdoa. Hamba yakin atas Kuasa-Mu ya Allah.
Sebelum kami mengakhiri obralan saya bertanya pada beliau, “apakah pernah tersirat keputusasaan dalam menghadapi hidup ini.” Alhamdulillah pak, semuanya saya serahkan kepada Allah karena Allah yang mengatur kehidupan kita dan Allah juga yang mengatur rezeki kita. Allah Maha tahu dengan kondisi seperti sekarang mungkin itulah kehidupan yang sedang saya jalani. Yang penting kita harus tetap bersyukur dan menerima apa yang telah ditetapkanNya. Insya Allah, kemuliaan akan Allah berikan didunia bagi keluarga saya .amin . wallahu ‘alam.
Read More...