text ku

YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH

Rabu, 08 September 2010

NIAT BERBUAT KEBAIKAN

“Sesungguhnya, semua amal bergantung pada niatnya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan RasulNya, dia telah berhijrah kepada Allah dan RasulNya…..”  Sabda Nabi Saw.

Di dalam kehidupan ini kita berbuat sesuai dengan kehendak atau apa yang kita mau. Bagi kita seorang muslim harus berhati-hati menata niat karena niat akan menentukan baik buruk suatu perbuatan.
Niat yang benar adalah anugerah Allah kepada seseorang. Bernilai atau tidaknya suatu perbuatan bergantung sepenuhnya pada niat. Karena niat, perbuatan seseorang akan diterima atau ditolak oleh Allah. Perbuatan baik dapat berubah menjadi buruk akibat dari niatnya. Sebuah amal bisa memperoleh pahala yang berlipat ganda karena kecermatan menata niat. Contoh, bila anda berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, lalu juga berniat untuk silaturahmi dengan sesama muslim, pahala yang didapat adalah pahala shalat berjamaah dan pahala silaturahmi. Anda juga bisa mendapat pahala mencari ilmu jika di sela-sela kehadirannya ke masjid untuk shalat di niatkan juga untuk mencari ilmu. Di sinilah, kecermatan menata niat menghasilkan pahala yang berlipat. Selain mendapatkan pahala yang berlipat niat juga dapat menghancurkan pahala. Ketika seseorang melakukan ibadah haji terbersit niat untuk mendapat pujian manusia, Secara pasti ibadah hajinya yang asalnya sebagai amal akhirat berubah menjadi amal kedunianan. Ketika seseorang makan dengan niat supaya memiliki kekuatan untuk mengabdi kepada Allah, makan yang dilakukannya adalah amal ke akhiratan.
Ulama sufi berkata : “Perbanyaklah kalian berniat melakukan kebaikan. Sebab, diantara sederetan amal, hanya niat yang dapat diharapkan tidak terjangkit oleh riya. Amal-amal yang lain tidak dijamin selamat dari riya. Insya Allah, berniat melakukan kebaikan adalah amal yang akan terselamatkan dari riya. Niat orang mukmin lebih baik dari amalnya.”. Semoga kita menjadi orang yang selalu memperbaruhi niatnya agar tetap di jalan Allah SWT.
Read More...

Selasa, 07 September 2010

MERAIH AMPUNAN ALLAH SWT

Istighfar dapat di artikan memohon ampun kepada Allah SWT. Wujud Istighfar itu adalah ucapan : Astaghfirullah-al’azhim.- saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Kenapa kita mohon ampun kepada Allah, sebab kita adalah manusia. Inilah fondasi pertama yang harus kita bangun dalam akal kita. Sebagai manusia, kita tidak bisa terlepas dari kesalahan dan dosa. Indahnya menjadi manusia itu justru terletak disini : yaitu kita memiliki potensi untuk berbuat baik dan terpuji, tetapi kita sekaligus memiliki potensi menjadi buruk dan jahat. Menjadi malaikat itu tidak indah apabila dilihat dari sudut ini, karena semua malaikat memiliki potensi dan aktualitas yang sama, yakni kebaikan dan kebenaran semata. Begitu pula sebaliknya, menjadi Setan atau Iblis La’natullah merupakan makluk yang tidak indah, sebab potensi dan aktualisasinya sama, yakni keburukan dan kejahatan semata. Kita adalah makluk yang indah, baik secara fisik maupun secara Psikis. Pada saat kita terus menerus meningkatkan energi positif dalam diri kita, maka kita akan sampai pada derajat yang dimiliki para malaikat, dan bahkan akan mampu melampauinya, sebagaimana derajat Rasulullah Muhammad SAW yang mampu melampui derajat malaikat Jibril . Dan ketika kita tengah terperosok dalam dosa dan kemaksiatan, Allah SWT memberi kesempatan yang seluas-luasnya dan selebar-lebarnya untuk kita memohon ampunan-Nya. Dan hanya setan dan Iblis sajalah yang tidak mau mempergunakan kesempatan ini, sehingga makluk yang satu ini harus dikutuk dan dilaknat oleh Allah SWT selama-lamanya.

Firman Allah dalam Al-Quran :
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang (QS. An-Nisa’ : 110 )
Dalam Hadist :
1. Setiap anak adam itu mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah mereka yang bertaubat (HR. Turmizi)

2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu aku mendengar Rasulullah bersabda: “Demi Allah sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan mohon ampunan dari Allah setiap harinya lebih banyak dari 70 kali” (HR. Bukhari).

3. “Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dalam sehari 100 kali.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Hadist di atas menjelaskan bahwa rasulullah setiap hari beristighfar tidak kurang 70 kali atau 100 kali sehari, padahal Rasulullah bersifat ma’sum artinya bersih dari segala dosa. Bagaimana mungkin nabi yang bersifat Shiddiq, Tabligh, Amanah, dan Fathonah, melakukan dosa, tentu tidak masuk akal! Jadi istighfar yang dilakukan Rasullullah Saw lebih dimaksudkan untuk memohon perlindungan agar terhindar dari dosa dan tetap berada dalam keadaan suci. Sedang kita beristigfar karena kesalahan dan dosa yang cukup besar dihadapan Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: “Barangsiapa melazimkan istighfar, maka Allah akan jadikan jalan keluar dalam setiap kesulitan hidup, dan menjadikan setiap kegundah-gulanaannya menjadi kebahagiaan dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Kekuatan yang terkandung dalam Istighfar :
1. Membangkitkan Energi positif dan meredam energi negatif
2. Menghapus Dosa
3. Pembuka pintu Rezeki
4. Bisa membuka pintu surga
5. Akan Mrngangkat Martabat / Derajat manusia disisi Allah

1. Membangkitkan Energi positif dan meredam Energi Negatif

Di tubuh manusia tersimpan energi listrik dan di kelilingi medan listrik. Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur. Frekunsi getaran yang sangat cepat, menghasilkan energi spiritual atau energi Ilahi. Energi yang demikian inilah akan melahirkan kedamaian, kasih sayang, ketentraman, kebahagian dan ketenangan.
Sebaliknya getaran yang lambat atau energi negatif menyebabkan munculnya rasa sedih , takut, cemas dan kwatir. Maka dari itu, untuk membangkitkan energi istighfar kita perlu meningkatkan frekuensi dan memperkuat medan energi kehidupan sehari-hari, dan menjauhi berbagai energi negatif akibat getaran kehidupan material.
Istighfar merupakan seruan, permohonan atau permintaan ampun kepada Dzat Yang Maha Tinggi. Allah SWT adalah sumber dari segala sumber energi. Energi Allah- wallhu a’lam bish shawab- tidak terhingga. Getaran-Nya juga tak terhingga. Kebaikan-Nya juga tak terhingga. Kekuatan-Nya juga tak terhingga.Keadilan-Nya juga tak terhingga. Kebenaran-Nya juga tak terhingga. Pendeknya, Allah SWT adalah Dzat Yang Maha serba tak terhingga. Bahkan, Diri-Nya melampaui ketakterhinggaan. Jadi menyeru, meminta atau memohon kepadaNya berarti berupaya memasukkan sumber energi tak terhingga ke dalam tubuh kita, diri kita, jiwa kita sedemikian rupa sehingga tubuh, diri, dan jiwa kita ini akan memancarkan energi ke Ilahian yang tak terhingga pula. Inilah yang kita maksud dengan energi Istighfar yang melampaui energi cahaya dan suara .
2. Penghapus dosa

Imam ash Shadiq berkata :
Barang siapa yang meminta ampunan kepada Allah ketika ia menuju ke tempat tidurnya sebanyak 100 kali, maka runtuhlah segala dosa-dosanya sebagaimana runtuhnya sebuah pohon,sehingga ia tidak lagi memiliki dosa.
Istighfar akan mampu mencabut semua dosa yang kita miliki, dari dosa yang kecil hingga dosa syirik sekalipun. Ketika seseorang telah syirik kepada Allah , maka orang ini dihukum telah melakukan dosa yang amat besar; lalu, ketika ia menyadari dirinya telah melakukan dosa yang amat besar ini dan memohon ampunan Allah darinya, maka Allah pun akan mengampuni dosa besarnya.

Dan (juga)orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah,lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (QS. Ali Imran : 135)
3. Istighfar sebagai pembuka pinti rezeki

Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa yang rajin beristighfar, maka Allah akan menganugerahkan kebahagiaan dari setiap duka yang menimpanya, akan memberijalan keluar dari setiap kesempitan dan memberi rezeki dengan cara yang tidak disangka-sangka (H.R. Ibnu Majah)

Kandungan :
a. Semua orang punya kesulitan.
b. Allah akan memberikan kebahagian dalam setiap kesulitan kepada orang yang rajin istighfar.
c. Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan kepada orang yang beristighfar
d. Washilah (cara) mendapatkan rezeki Allah sangat luas

4. Istighfar Bisa Membuka Pintu Syurga

Rasulullah Saw bersabda : “Siapa yang mengucapkan istighfar pada permulaan siang dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada siang itu maka dia termasuk ahli surga. Orang yang membacanya pada permulaan malam dengan penuh keyakinan dan ia
meninggal pada malam itu, maka ia termasuk ahli syurga” (H.R. Bukhari)

Kandungan :
a. Jaminan dari Allah kepada orang yang berdzikir menjadi ahli surga.
b. Istighfar mempunyai kekuatan yang menyebabkan manusia masuk surga dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al-Anfal 8: 33)

Kandungan :
a. Setiap manusia memiliki kelemahan dan kesalahan dalam kehidupan.
b. Jaminan dari Allah Swt bagi yang beristighfar dijauhkan dari adzab-Nya
c. Adzab yang dimaksud adalah adzab yang akan terjadi di akhirat.

5. Istighfar Akan Mengangkat Martabat/Derajat Manusia Disisi Allah
Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seorang hamba disurga.” Hamba itu bertanya “Ya Tuhan, bagaimana saya bisa mendapatkan semua ini?” Allah berfirman hal itu disebabkan karena bacaan istighfar yang dilakukan oleh anakmu (H.R. Ahmad)

Kandungan :
a. Istighfar bisa menjadi sebab seseorang diangkat derajatnya.
b. Istighfar seorang anak bisa menjadi sebab Allah mengangkat derajat orangtuanya.

Alhamdulillah, bila kita mau melatih diri beristghfar setiap waktu dengan iklas Insya Allah, kita akan memiliki energi yang sangat positif, baik, benar dan dahsyat dalam diri kita sedemikian rupa sehingga segala tekanan hidup, persoalan hidup, permasalahan hidup, dan atau penyakit kehidupan akan musnah dengan sendirinya. Mari kita coba melatih diri agar energi Istighfar kita mendapat jawaban dari Allah Ta’ala.
Read More...